Kamis 22 Mar 2018 16:39 WIB

Politikus Gerindra: Pidato Prabowo demi Keutuhan NKRI

Prabowo memprediksi Indonesia bisa bubar pada 2030.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendatangi kantor DPP PKS untuk melakukan pertemuan dengan Partai PAN dan PKS, Jakarta, Ahad (24/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendatangi kantor DPP PKS untuk melakukan pertemuan dengan Partai PAN dan PKS, Jakarta, Ahad (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Gerindra, Elnino Husein Mohi menegaskan pidato Prabowo Subianto soal prediksi Indonesia bisa bubar pada 2030 merupakan peringatan dini atau early warning untuk seluruh rakyat Indonesia agar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap terjaga. Menurut Elnino, Prabowo sudah sering manyampaikan peringatan itu di berbagai acara internal partai.

"Itu early warning, beliau ingin masyarakat Indonesia lebih optimistis dan berpikir positif. Pernyataan itu sudah sering dia pidato gitu termasuk di rapat-rapat internal," ungkap Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, saat dikonfirmasi, Kamis (22/3).

Maka dengan demikian, kata Elnino, sudah jelas bahwa pidato Prabowo seharusnya menjadi pelecut semangat untuk tetap bersatu dan tidak terpecah jika ada konflik yang mengancam. Justru, Elnino berharap Indonesia tetap berdiri kukuh sampai kiamat nanti. Jadi tidak benar jika pidato Prabowo menyebarkan sikap pesimisme.

"Pesan Pak Prabowo itu, agar semuanya menjaga persatuan kita. Sehingga kita bisa menjaga Bhineka Tunggal Ika. Republik ini harus tetap merasa sama, bersaudara," tambahnya.

Di samping itu, menurut Elnino, Prabowo tidak ada asal melontarkan pernyataan dalam pidatonya, tapi didasari oleh kajian dari berbagai tulisan dan pengamat di luar negeri. Sambung Elnino, Prabowo membaca berbagai tulisan orang-orang yang ada di luar negeri.

Bahkan, Elnino mengatakan, banyak tulisan pengamat intelektual yang membahas hal itu. Dan tulisan itu juga dapat ditemukan di online baik dalam bahasa Inggris maupun yang sudah diterjemahkan.

Sebelumnya, akun Facebook resmi Partai Gerindra mengunggah pidato politik sang ketua umum Prabowo Subianto. Dalam video itu, Prabowo Subianto mengaku mendapatkan kajian tentang nasib Indonesia di 2030 yang diprediksi bakal bubar.

"Saudara-saudara. Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," tegas Prabowo di video itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement