Kamis 22 Mar 2018 15:37 WIB

Izin Pengimpor Sarden Mengandung Cacing Diperiksa

Ratusan kaleng sarden yang diduga mengandung cacing gilig ditarik.

Ikan Lemuru juga biasa digunakan untuk Sarden.
Foto: Google
Ikan Lemuru juga biasa digunakan untuk Sarden.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau memeriksa kelengkapan perizinan perusahaan pengimpor sarden yang dideteksi mengandung cacing gilig.

"Kami mengecek kelengkapan perizinan, bukti kepemilikan dan izin usaha distribusi hari ini. Sekarang sedang berlangsung," kata Kepala BPM-PTSP Kota Batam, Gustian Riau di Batam, Kamis (22/3).

Ia juga akan memastikan barang yang diimpor perusahaan dan didistribusikan hingga ke pulau-pulau di Kabupaten Lingga, Kepri dan Selat Panjang, Riau itu tidak kedaluarsa."Kalau terjadi penyalahgunaan, penggunaan kedaluarsa akan menjadi catatan," kata dia.

Hasil dari pengecekan hari hari ini, kata dia, akan didiskusikan dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan Kepri, untuk mengambil langkah selanjutnya.

 

Baca juga,  Tiga Produk Ikan Sarden Makarel Ini Mengandung Cacing.

 

Sementara itu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Batam menarik ratusan kaleng sarden yang diduga mengandung cacing  gilig di sejumlah supermaket setempat."Kami tarik sarden itu dari kemarin sampai sekarang masih berlangsung," kata Kepala Dinas Perindag Kota Batam, Zarefriadi.

Kemarin, Tim Disperindag mendatangi tiga supermaket dan mengumpulkan makanan kaleng itu. Dan hari ini, tim kembali menelusuri dua hingga tiga supermaket untuk mencari sarden itu.

Ia menyatakan, setelah ditarik, sarden itu akan dihancurkan.Disperindag tidak berwenang mencabut izin perusahaan yang memproduksi sarden itu, karena perizinan diterbitkan BPM-PTSP.

Namun, Disperindag dan Dinas Kesehatan dapat membuat rekomendasi sesuai dengan pengawasan dan pembinaan di lapangan. "Kalau sudah dinasihati tapi diacuhkan. Karena bisa saja kesilapan, tidak semua kesilapan disengaja, jadi harus dibina," kata dia.

 

Wakil Wali Kota Amsakar Achmad menyatakan membentuk tim untuk menyelidiki sarden mackarel yang diimpor oleh perusahaan di kota itu, yang terdeteksi mengandung cacing pita oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement