REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gesekan antara Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais disarankan segera diakhiri. Setidaknya ada tiga langkah yang bisa diambil untuk meredam kisruh antara dua politikus senior tersebut terkait program pembagian sertifikat tanah.
"Ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk meredam kisruh di antara dua tokoh politisi ini. Yang pertama adalah sebagai bagian dari pemerintah, Pak Luhut bisa mengajak Pak Amien Rais untuk bertemu dan melakukan klarifikasi apa yang disampaikan oleh Pak Amien," kata Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran, Muradi, kepada Republika.co.id, Rabu (21/3).
Hal itu, menurut dia, merupakan sebuah langkah bijak dari pemerintah dalam menanggapi kritik. Dalam momentum pertemuan itu, kata dia, pemerintah bisa memberikan data-data terkait program pembagian sertifikat tanah dan mengklarifikasi tudingan Amien yang mengatakan program itu bohongan.
Langkah kedua adalah dari pihak partai sendiri, yakni PAN disarankan turut meredam dengan melakukan komunikasi dengan Amien. "Seharusnya pihak PAN sendiri bisa mengingatkan Amien agar memberikan kritik yang mendasar dan dapat memberikan data yang dapat dipertanggungjawabkan pada saat memberikan kritik kepada pemerintah," ujar Muradi.
Ia berpendapat, cara itu efektif memberikan pembelajaran baik kepada masyarakat, dengan tujuan memberikan kritik yang bersifat membangun. Sebab, kritik kepada pemerintah, menurut dia, sangat diperlukan. Namun, akan lebih baik dengan sesuatu hal yang mendasar dan berdasarkan data.
"Apalagi Pak Amien itu kan latar belakangnya adalah akademisi dan beliau sangat dihormati pada 1998 lalu," kata Muradi.
Langkah ketiga, lanjut Muradi, dengan melakukan duduk bersama, tetapi didampingi oleh pihak ketiga yang akan menengahinya. "Memang akan lebih baik didudukkan bersama dengan pihak ketiga sebagai penengahnya," ujar Muradi.
Ia menyarankan, pihak ketiga yang bisa menengahi adalah pihak keluarga yang sama-sama mengenal kedua belah pihak atau mahasiswa BEM universitas. "Bisa juga anak Amien Rais sendiri yang saat ini duduk di kursi DPR, Hanafi Rais, yang menengahi pada saat duduk bersama," kata Muradi menjelaskan.