Selasa 20 Mar 2018 15:13 WIB

UMY Lakukan Internasionalisasi dengan Pendekatan Kuliner

UMY mengadakan International Cultural and Culinary Festival (ICCF) 2018.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Gita Amanda
International Cultural and Culinary Festival (ICCF) 2018.
Foto: Eric Iskandarsjah Z/REPUBLIKA
International Cultural and Culinary Festival (ICCF) 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Internasionalisasi adalah salah satu program yang gencar dilakukan oleh beberapa universitas di Indonesia. Program yang dimaksudkan untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan beberapa negara di dunia itu pun, juga dilakukan oleh Universitas Muhamamdiyah Yogyakarta (UMY).

Program Internasionalisasi juga dijadikan sebagai proses dalam menciptakan suasana akademik yang bernuansa Internasional di UMY. Demi mencapai hal itu, Lembaga Kerja Sama UMY mengadakan International Cultural and Culinary Festival (ICCF) 2018 untuk yang keempat kalinya.

ICCF 2018 digelar di lantai dasar masjid KH Ahmad Dahlan UMY. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan) UMY, Hilman Latief, mengungkapkan bahwa dengan adanya acara ICCF pengunjung dapat mengenal berbagai budaya, melihat secara langsung variasi makanan, tarian, lagu dan lain sebagainya yang berasal dari berbagai negara.

Dengan mengenal budaya lain, maka akan ada proses dialog kebudayaan, tukar ilmu pengetahuan serta pengalaman dengan muara pada pemahaman antarbudaya. "Dengan memiliki pemahaman tersebut, maka akan tercipta peluang dalam melakukan kerja sama," kata Hilman, Selasa (20/3).

photo
Salah satu stan di International Cultural and Culinary Festival (ICCF) 2018.

Ia pun mengapresiasi terselenggaranya acara ICCF untuk tahun keempat ini. Hilman berharap semoga ICCF tahun depan peserta asing dapat seimbang dengan peserta yang berasal dari Indonesia.

Harapannya, untuk ke depan penampilan lebih didominasi oleh peserta luar negeri. "Artinya seimbang antara mahasiswa Indonesia dengan luar negerinya," ujar Hilman.

ICCF 2018 kalo ini terlihat lebih menarik karena adanya kitchen street dari berbagai negara. Sebingga, pengunjung dapat menikmati secara gratis makanan tersebut dengan menukarkan kupon yang sudah disediakan oleh panitia. Untuk menunjukkan ciri khas dari setiap negara, setiap stand dihiasi dengan pernak pernik dari kebudayaan masing-masing negara.

Kitchen street kali ini diikuti oleh Indonesia, Amerika Serikat, Thailand, Malaysia, Filipina, Timor Leste, Turki, Italia, Yaman, Turkmenistan, Taiwan, Singapura, Mesir, Cina, Tunisia, dan Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement