Selasa 20 Mar 2018 10:08 WIB

Qodari: Sosok Puan Terlalu 'Berat' untuk Jokowi

Sosok Puan akan dimaksimalkan saat Pilpres 2024

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Bilal Ramadhan
Puan Maharani
Foto: Raisan Al Farisi/Republika
Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Pengamat Politik dari Indo Barometer, Muhammad Qodari, melihat sosok Puan Maharani terlalu ‘berat’ untuk disandingkan bersama Jokowi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Pasalnya, menteri koordinator pembangunan manusia dan kebudayaan tersebut berasal dari partai yang sama, yakni PDIP.

Apabila dipaksakan, Qodari menjelaskan, baik Puan maupun Jokowi berpotensi menjadi musuh bersama bagi partai politik (parpol) lain. "Saat ini banyak parpol yang mendukung Jokowi dan bahkan sudah mengajukan nama. Kalau pada akhirnya dari PDIP lagi, berpotensi konflik," ucapnya ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (19/3).

Selain itu, Jokowi dan Puan memiliki latar belakang yang sama, yaitu nasionalis. Kesamaan tersebut akan menyulitkan kinerja pemerintah dalam menghadapi isu keagamaan di kenudian hari.

Qodari melihat, isu ini masih tetap menghangat di Indonesia dalam masa pemerintahan selanjutnya. Terlebih, menurut survei Indo Barometer yang dilakukan pada akhir tahun 2017, Puan memiliki persentase rendah di mata masyarakat terkait potensi menjadi pendamping Jokowi.

Posisi Puan berada di bawah Agus Harimurti Yudhoyono, Gatot Nurmantyo, Ridwan Kamil dan Moeldoko yang juga digaungkan akan mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019. Tapi, Qodari melihat, potensi dari seorang Puan baru akan dikerahkan maksimal pada Pilpres 2024.

"Pada tahun itu, akan muncul nama-nama baru, anak-anak muda yang menggantikan generasi reformasi," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement