REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah mengusulkan Titiek Soeharto (sapaan akrab Siti Hediati Hariyadi) sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia.
"Mbak Titiek Soeharto sangat layak mendapatkan promosi politik sebagai Wakil Ketua MPR RI yang saat ini masih dijabat oleh Mahyudin," kata Ketua Harian DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah Iqbal Wibisono, Senin (19/3).
Usai pertemuannya dengan pengurus DPP Partai Golkar di Jakarta, Senin malam, Iqbal menilai putri presiden ke-2 RI H.M. Soeharto itu secara intelektual terdidik sekaligus mewakili unsur perempuan.
Iqbal juga menilai Titiek Soeharto yang juga anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan DIY memiliki keterujian popularitas dan elektabilitas dalam dunia politik. Atas pertimbangan itulah, DPD Partai Golkar Jateng mengusulkan agar DPP Partai Golkar segera mempertimbangkan promosi politik Titiek Soeharto yang merupakan salah satu kader perempuan Partai Golkar terbaik.
"Mbak Titiek orang baik dan layak mendapat promosi politik di lembaga yang bertugas mempertahankan empat konsensus kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Iqbal.
Menjawab pertanyaan kenapa Mahyudin diganti, Iqbal menjelaskan bahwa pergantian itu tidak lain untuk memenuhi keterwakilan perempuan pada pimpinan MPR RI. "Penggantian ini agar posisi itu lebih bisa berdaya dan memosisikan perempuan menjadi salah satu pimpinan di MPR RI. Hal ini sebagai bentuk implementasi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum," kata Iqbal.