Ahad 18 Mar 2018 16:56 WIB

Pilkada Jatim, Survei: Khofifah Unggul Tipis dari Gus Ipul

Khofifah-Emil unggul sekitar enam persen dari Gus Ipul-Puti.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Ratna Puspita
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa (kiri) bernyanyi bersama musisi dangdut yang juga Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama (kanan) saat ikrar Fans Of Rhoma and Soneta (Forsa) dukung Khofifah - Emil, di Surabaya, Jawa Timur, Senin (12/3).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa (kiri) bernyanyi bersama musisi dangdut yang juga Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama (kanan) saat ikrar Fans Of Rhoma and Soneta (Forsa) dukung Khofifah - Emil, di Surabaya, Jawa Timur, Senin (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pasangan calon gubernur-wakil gubernur (cagub-cawagub) Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2018, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, tercatat masih unggul tipis atas pasangan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno. Kendati demikian, masih ada lebih dari 21 persen pemilih di Jatim yang belum memutuskan pilihannya (undecided voters).

Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, pasangan Khofifah-Emil unggul di dua kategori. Yakni, kategori top of mind atau pasangan yang pertama kali muncul dalam benak atau pikiran pemilih dan simulasi berdasarkan kategori suara secara langsung. 

Hanta memerinci, kategori top of mind mencatat elektabilitas Khofifah-Emil sebesar 27,7 persen, sedangkan elektabilitas Gus Ipul-Puti 21, 6 persen. Dalam kategori simulasi berdasarkan kertas suara secara langsung, Khofifah-Emil unggul dengan elektabilitas mencapai 42,4 persen, sementara Gus Ipul-Puti sebesar 35,8 persen. 

Dengan demikian, pada kategori kedua, Khofifah-Emil unggul tipis sekitar 6,6 persen atas Gus Ipul-Puti. Namun, kategori tersebut juga mencatat adanya undecided voters yang jumlahnya cukup besar, yakni 21,8 persen.

Gap keunggulan itu masih jauh di bawah angka undecided voters yang lebih dari 21 persen,” kata Hanta dalam paparan survei Poltracking Indonesia bertajuk 'Peta Elektoral Kandidat Cagub-Cawagub Pilkada Jatim 2018' di Hotel Sari Pan Pacific, Thamrin, Jakarta Pusat, Ahad (18/3).

photo
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda. (Republika/Wihdan Hidayat)

Dengan kondisi tersebut, Hanta menyebutkan, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihannya akan sangat menentukan. Apalagi, dia menerangkan, pemungutan suara Pilkada Jatim masih akan berlangsung sekitar tiga bulan lagi. 

Dia melanjutkan, pihak mana yang bisa merebut suara para undecided voters berpotensi memenangkan Pilkada Jatim 2018. "Kata kuncinya ada di undecided voters ini. Sebab, tren elektabilitas naik atau menurun itu tidak begitu jauh jaraknya," tutur dia.

Survei Poltracking Indonesia digelar pada 6-11 Maret lalu menggunakan metode stratified multistage random sampling. Survei dilakukan dengan sampel sebanyak 1.200 responden. Margin of error tercatat sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Poltracking: Gus Ipul-Puti Unggul di Wilayah Tapal Kuda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement