Sabtu 17 Mar 2018 08:07 WIB

Empat Koridor Feeder Trans Semarang akan Dikembangkan 2019

Empat koridor feeder itu siap dioperasikan pada Mei 2019

Angkutan kota di Semarang.
Foto: ANTARA FOTO/R Rekotomo
Angkutan kota di Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang, Jawa Tengah, merencanakan pengembangan empat koridor feeder atau angkutan penumpang pada 2019. Keberadaan empat koridor feeder ini diharapkan bisa melayani transportasi masyarakat di berbagai wilayah permukiman.

"Banyak kawasan perkampungan dan perumahan yang tidak mempunyai kualitas jalan yang memenuhi syarat untuk dilewati armada kami," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BLU Trans Semarang Ade Bhakti di Semarang, Jumat (16/3).

Menurut dia, keberadaan armada feeder dengan menggunakan kendaraan sekelas ELF long chasis memang diperlukan untuk menjangkau kawasan permukiman yang tidak bisa dilalui armada Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang. Ia menyebutkan kenaikan jumlah penumpang terlihat dari angka load factor, seperti Koridor I yang pada 2016 mencatat load factor sebesar 60,43 persen, pada 2017 (69,19 persen), dan per 14 Maret 2018 mencapai 79,48 persen.

"Begitu pula dengan koridor lain BRT Trans Semarang, seperti Koridor II yang pada 2016 (86,77 persen) dan 2017 (88,13 persen), termasuk dua koridor yang baru diluncurkan, yakni Koridor V dan VI," katanya.

Untuk Koridor V, kata dia, angka load factor tercatat sebesar 57,18 persen pada 2017 dan awal 2018 sebesar 59,72 persen, sementara Koridor VI pada 2017 sebesar 29,02 persen dan awal 2018 mencapai 34,16 persen. "Data persentase load factor didapatkan dari jumlah capaian penumpang dibagi dengan kapasitas total penumpang yang dapat diangkut, kemudian dikalikan 100 persen. Memang ada kenaikan dari load factor," kata Ade.

Dari kenaikan angka load factor itu, kata dia, bisa terlihat bahwa BRT Trans Semarang semakin diminati oleh masyarakat meski belum bisa menjangkau sepenuhnya seluruh kawasan permukiman dan perumahan. Ade mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan tujuan semakin banyak masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi massal BRT Trans Semarang.

"Perbaikan pelayanan tentu kami lakukan terus-menerus, seperti penambahan koridor, penambahan armada, shelter, dan sebagainya. Semuanya itu sedang proses. Ya, termasuk pengembangan empat koridor feeder," katanya.

Rencananya, kata dia, empat koridor feeder itu siap dioperasikan pada Mei 2019, ditambah dengan pengoperasian Koridor VIII Trans Semarang pada bulan yang sama sehingga jangkauan pelayanan lebih luas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement