Sabtu 17 Mar 2018 06:24 WIB

Ganjil-Genap, Penumpang Bus Transjabodetabek Premium Naik

Tingkat keterisian bus atau load factor yang meningkat menjadi 45 persen.

Penumpang bus transjabodetabek premium di Mega Bekasi jurusan Plaza Senayan. (ilustrasi)
Foto: Republika/Fergi Nadira
Penumpang bus transjabodetabek premium di Mega Bekasi jurusan Plaza Senayan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jumlah penumpang bus Transjabodetabek Premium mengalami peningkatan sejak pemberlakuan peraturan ganjil-genap pada ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada 12 Maret lalu. Direktur Utama Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Putu Pance Yasa mengatakan kenaikan jumlah penumpang bus ini terlihat dari tingkat keterisian bus atau load factor yang meningkat menjadi 45 persen.

"Tadinya sebelum diberlakukan ganjil-genap itu kan keterisiannya cuma 29 persen, sekarang 45 persen, artinya dua kali lipat," kata Putu usai peluncuran Transcommuter di Stasiun Sudirman, Jakarta, Jumat (16/3).

Putu menyebutkan tingkat keterisian hingga 45 persen hanya dalam jangka waktu tiga hari. "Kalau kita ditanyakan target ya sebanyak-banyaknya karena kita selaku operator. Ini 'kan sudah tiga hari ya, kita lihat lah ini 'kan masih terlalu dini untuk kita memberikan pernyataan berhasil atau enggak," katanya lagi.

Putu menargetkan bisa meningkatkan keterisian penumpang hingga 60 persen dalam bulan ini. Dia menyebutkan satu bus Transjabodetabek premium dapat menampung 34 penumpang yang disiapkan dari Bekasi.

"Armada kami ada 60 yang disiapkan dari Bekasi. Kami akan tambah terus sesuai dengan permintaan masyarakat," katanya lagi.

photo
Kendaraan mobil dengan nomor polisi ganjil memutar balik saat hari pertama pemberlakuan sistem ganjil genap di Gerbang Tol Bekasi Barat 1, Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/3). (Republika/Mahmud Muhyidin)

Berdasarkan data PT Jasa Marga Senin (12/3), terjadi perubahan-perubahan yang signifikan pada hari pertama pelaksanaan tiga kebijakan penanganan kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Kebijakan ganjil genap di pintu Tol Bekasi Barat I arah Jakarta telah menurunkan jumlah kendaraan pribadi yang masuk di pintu tol tersebut sekitar 30 persen dari biasanya 2.600 kendaraan menjadi 1.820.

Sementara pintu Tol Bekasi Barat II arah Jakarta turun 38 persen dari semula 3.000 kendaraan menjadi 1.852 kendaraan. Penurunan juga terjadi di pintu Tol Bekasi Timur sebesar 35 persen dari biasanya 2.400 kendaraan menjadi 1.545 kendaraan. 

Namun data juga menunjukkan adanya perubahan perilaku pada pengguna kendaraan pribadi, terdapat kecenderungan para pengguna kendaraan pribadi berangkat lebih awal sebelum jam pemberlakuan ganjil genap pukul 06.00-09.00 WIB. Di pintu Tol Bekasi Barat I mulai pukul 04.00-05.00 WIB naik 37 persen dari kondisi biasa sebelumnya, sementara di pintu Tol Bekasi Timur 05.00-06.00 WIB terjadi penurunan 23 persen.

Terkait kebijakan pembatasan kendaraan golongan III sampai dengan V pada pukul 06.00-09.00 WIB terindikasi penurunan volume sebesar 70 persen dibanding kondisi normal. Data tersebut menjawab bagaimana implementasi paket kebijakan penanganan kemacetan di jalan tol memberikan dampak positif bagi kelancaran ruas Jalan Tol Cikampek pada Senin (12/3).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement