REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Akses jalan di kawasan Gunung Gumitir yang terletak di perbatasan Kabupaten Jember dan Banyuwangi, tertimbun longsor hingga menyebabkan kemacetan lebih dari 3 kilometer, Jumat (16/3) sore.
"Hujan deras yang mengguyur kawasan Gunung Gumitir menyebabkan tanah longsor dengan ketinggian 12 meter dan lebar 7 meter ke arah jalan, sehingga menutupi jalan dan merobohkan sebuah kayu berdiameter 60 cm," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember, Jumat malam.
Menurutnya, tanah longsor tersebut menyebabkan jalan penghubung Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi macet total sepanjang lebih dari 3 kilometer karena kendaraan roda empat dan roda dua harus menunggu proses pembersihan tanah longsor dan pohon tumbang.
"Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana bersama anggota Polsek dan warga melakukan pembersihan material longsor, pemotongan kayu, dan pengaturan lalu lintas, sehingga untuk sementara kendaraan roda dua yang bisa melalui jalur tersebut," tuturnya.
Ia menjelaskan kawasan Gunung Gumitir merupakan daerah yang rawan terjadi tanah longsor dan pohon tumbang karena merupakan kawasan tebing yang struktur tanahnya labil, sehingga hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam bisa berdampak terjadinya tanah longsor di jalur perbatasan Kabupaten Jember dengan Banyuwangi itu.
"Saat petugas melakukan pembersihan pada sore hari hanya menggunakan alat manual, sehingga ada beberapa kendala dalam melakukan penanganan bencana longsor di kawasan jalur Gumitir tersebut," katanya.
Heru mengatakan kekurangan personel dan alat yang terbatas membuat proses penanganan agak terlambat, sehingga pihak BPBD Jember memerlukan alat berat untuk membantu tim di lapangan melakukan pembersihan akses jalan yang tertimbun tanah longsor.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tanah longsor di kawasan Gunung Gumitir karena saat bencana terjadi kondisi jalan sepi, namun berdampak pada kemacetan panjang dan mengular di jalur perbatasan Jember-Banyuwangi itu," ujarnya.
Informasi yang dihimpun di lapangan, petugas bersama aparat kepolisian memberlakukan sistem buka tutup di jalur Gunung Gumitir untuk mengurai kemacetan dan kepadatan kendaraan yang mengular tersebut.
Selama proses pembersihan tanah longsor, dilakukan pengalihan arus yang dari arah Jember dengan tujuan Banyuwangi dapat dialihkan di simpang empat Mangli tekuk kiri masuk di Jalan Udang windu menuju ke Jalan RSD dr Soebandi tekuk kiri masuk ke Jalan Slamet Riyadi lurus ke arah Bondowoso dan dilanjutkan Situbondo ke arah timur menuju Banyuwangi.
Kemudian untuk kendaraan yang sudah memasuki wilayah Sempolan, jalur dapat dilalui sebelum SPBU Sempolan belok kiri pada simpang tiga masuk Desa Suren dilanjutkan menuju ke Simpang tiga Desa Lembengan, kemudian belok kiri menuju Ke Simpang tiga Ajung Kalisat dan dilanjutkan Kecamatan Sukowono dan masuk ke wilayah Maesan, Kabupaten Bondowoso dan menuju ke utara ke arah Situbondo dilanjutkan ke timur ke arah Banyuwangi.
Berdasarkan informasi yang didapat dari BPBD Jember menyebutkan akses jalan di kawasan Gunung Gumitir dapat dilalui dengan dua arah dan kembali normal pada Jumat malam pukul 20.25 WIB.