Kamis 15 Mar 2018 18:02 WIB

Harga Cabai di Lampung Meroket

Banjir mengakibatkan petani gagal panen hingga pasokan ke pasar berkurang.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Indira Rezkisari
Cabai
Foto: dok republika
Cabai

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Setelah dilanda musim hujan dan banjir berhari-hari, harga cabai merah, cabai hijau, cabai rawit mulai bergerak naik di pasar tradisional Kota Bandar Lampung, Kamis (15/3). Cabai merah harganya telah menyentuh angka Rp 55 ribu per kg, dari sebelumnya Rp 40 ribu per kg.

Pemantauan di Pasar Tradisional SMEP Bandar Lampung, Kamis (15/3), pedagang telah menaikkan harga cabai sejak sepekan lalu. Harga cabai merah Rp 55 ribu per kg, harga cabai hijau besar Rp 21 ribu per kg, harga cabai rawit dan jengki berkisar Rp 26 ribu Rp 30 ribu per kg.

Para pedagang menyatakan, kenaikan harga berbagai cabai dikarenakan sentra produksi cabai di Lampung mengalami banjir, sehingga pasokan ke pasar mulai berkurang. Sedangkan cabai yang didatangkan dari Jawa, dinilai pedagang kualitasnya cepat busuk. ''Harga cabai naik karena petani gagal panen, karena terendam banjir,'' kata Lekmin, pedagang sayur mayur.

Menurut dia, pedagang banyak menerima pasokan dari Kaliandi, Kabupaten Lampung Selatan. Sedangkan kawasan tersebut saat ini sedang terdampak banjir, sehingga banyak petani cabai mengalami gagal panen karena batang cabai terendam banjir. Banjir mengakibatkan banyak batang tanaman cabai yang busuk.

Sudarno, pedagang sayur mayur lainnya, mengatakan harga cabai merah tertinggi Rp 55 ribu per kg, sebelumnya pedagang menjual hanya Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu per kg. Tingginya harga cabai merah, membuat pedagang hanya menyetok sedikit, karena pembeli juga berkurang. "Pembeli cuma beli sedikit-sedikit atau secukupnya per hari, tidak untuk menyetok," katanya.

Wina, ibu rumah tangga Sumber Rejo Bandar Lampung mengakui, bahwa harga cabai dan sayur mayur mulai dirasakan naik sejak beberapa hari terakhir. "Saya hanya beli untuk masak secukupnya, tidak untuk disimpan, karena harga cabai dan sayuran mulai naik," tutur ibu dua anak tersebut.

Selain cabai, harga sayur mayur seperti bayam, kangkung, daun singkong, kol, dan sayuran lainnya mengalami kenaikan berkisar Rp 1.000 hingga Rp 3.000 dari harga sebelumnya. Para pedagang juga tidak mengambil banyak untuk stok sayurannya karena khawatir tidak laku disebabkan harga tinggi. Harga bayam biasa normal Rp 2.000 saat ini dijual Rp 3.000 per ikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement