Kamis 15 Mar 2018 09:18 WIB

PKL Kota Tua akan Dipindahkan

Sandiaga mengaku akan mengadopsi konsep penataan yang telah dilakukan di Tanah Abang

Rep: Sri Handayani/ Red: Esthi Maharani
Kota Tua
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Kota Tua

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengklaim bahwa para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Kota Tua telah bersedia direlokasi. Pemindahan itu dilakukan untuk menyiapkan Kota Tua sebagai destinasi wisata ikonik jelang Asian Games 2018.

"Justru mereka (PKL) mau pindah dari situ. Nah ini akan ditata dalam jangka pendek ini bagaimana ada traffic flow-nya," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (14/3) malam.

Sandiaga mengaku akan mengadopsi konsep penataan yang telah dilakukan di Tanah Abang untuk diterapkan di Kota Tua. Namun, hal ini masih didiskusikan bersama jajaran terkait.

"Kita harus melihat dulu kondisinya di Kota Tua dan tadi sudah dipetakan," kata politikus Partai Gerindra ini.

Menurut Sandiaga, penataan Kota Tua akan dibagi menjadi tiga tahap. Dalam jangka pendek, Sandiaga akan merelokasi PKL ke lokasi binaan yang ada di Jalan Intan dan mengurai kemacetan di sekitar Kota Tua. Konsep penataan jangka pendek ini akan diumumkan bulan ini. Proyek jangka menengah meliputi penataan Kali Besar. Ia ingin proyek ini sudah diselesaikan sebelum Asian Games.

"Kita tidak mau pas Asian Games salah satu ikon yang kita ingin dorong itu belum optimal. Karena ini untuk menarik termasuk juga penataan lalu lintas, parkirnya juga," jelas dia.

Pada jangka akhir, Pemprov DKI akan merestorasi Kota Tua ke bentuk aslinya. Hal ini ditargetkan akan dieksekusi pada 2019. Ia ingin mengembalikan filosofi Kota Tua sesuai harapan Mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat membentuk konsorsium Kota Tua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement