Selasa 13 Mar 2018 17:55 WIB

Jembatan Roboh Banjir Bantul Ditutup dengan Bambu

Sejak tahun lalu jembatan masih roboh sehingga tak dapat dilalui masyarakat.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Gita Amanda
Banjir bantul. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Banjir bantul. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Bencana banjir yang melanda Bantul akhir tahun lalu menyebabkan beberapa jembatan roboh. Salah satunya adalah jembatan yang terdapat di Jalan Ganjuran, Padukuhan Derman Gersik, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul. Sejak akhir tahun lalu hingga saat ini, jembatan itu masih roboh sehingga tak dapat dilalui oleh masyarakat.

Salah seorang warga Sumbermulyo, Purwo Widodo mengatakan, akhir pekan lalu warga sekitar terpaksa menutup jembatan itu dengan palang yang terbuat dari bambu. "Hal ini dilakukan agar tak ada pengguna jalan yang terperosok," kata Widodo, Selasa (13/3).

Menurutnya, sebelum diberi palang, sempat terdapat beberapa pengguna jalan yang terperosok. Padahal, sebenarnya di persimpangan menuju Jalan Ganjuran sudah ada pemberitahuan dari Satlantas Polres Bantul yang menginformasikan bahwa jalan itu tak dapat dilalui karena jembatan roboh.

Namun, lanjut dia, masih ada pengendara yang mungkin tak mengetahui pemberitahuan itu sehingga tetap melintas di Jalan Ganjuran, yang merupakan jalur alternatif dari Kota Bantul menuju Parangtritis. Total sudah ada sekitar tujuh pengendara yang terperosok.

Mayoritas mereka melintas saat malam hari sehingga tak dapat melihat pemberitahuan dan jalan secara jelas, ucapnya. Otomatis, seluruh korban yang terperosok pun mengalami luka-luka.

Bahkan, lanjutnya, terdapat satu korban yang harus menjalani perawatan serius di Rumah Sakit karena mengalami luka cukup parah. Menindaklanjuti hal ini, Kepala Bidang Bina Marga DPU PKP Bantul, Yudo Wibowo mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul sebenarnya sudah berencana untuk segera melakukan perbaikan atas jembatan tersebut.

Namun, hingga saat ini perbaikan belum dapat dilakukan karena masih dalam proses administrasi. Saat ini anggaran perbaikan sudah masuk APBD, kata Yudo kepada Republika.co.id.

Menurutnya, total anggaran perbaikan jembatan yang telah diajukan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) adalah sekitar Rp 450 juta. Ia pun optimisitis jembatan itu akan segera dapat diperbaiki karena Pemkan tak mengalami kesulitan apapun untuk melakukan perbaikan.

Proses selanjutnya adalah proses lelang pengerjaan perbaikan. Rencananya lelang dilakukan pada Maret ini, ujarnya. Ia pun menargetkan, perbaikan jembatan itu akan rampung dalam waktu sekitar empat hingga lima bulan kedepan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement