Senin 12 Mar 2018 19:10 WIB

Ridwan Kamil: Debat Publik Jadi Sarana Positif

Ridwan Kamil mengatakan telah menyiapkan dua gaya kepemimpinan

Cagub Jabar HM Ridwan Kamil saat berkunjung ke Pasar Pasar Induk Jagasatru, Kabupaten Cirebon, Selasa (6/3)
Foto: Dedi Junaedi/REPUBLIKA
Cagub Jabar HM Ridwan Kamil saat berkunjung ke Pasar Pasar Induk Jagasatru, Kabupaten Cirebon, Selasa (6/3)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Debat publik calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat akan digelar di Gedung Sabuga, Bandung, Senin (12/3) malam. Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan debat publik ini menjadi medium positif dalam menyampaikan visi misi.

"Tentunya ini jadi sebuah medium atau sarana yang positif, kenapa? Karena warga akan mendengarkan langsung isi kepalanya seperti apa," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Senin (12/3).

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, dengan debat terbuka ini, masyarakat akan mengetahui mengenai program dari masing-masing pasangan. Sehingga, dari pemaparan visi misi akan menjadi bahan pertimbangan masyarakat dalam memilih.

Pasangan Rindu, kata Emil, sudah siap dalam menghadapi debat pertama Pilgub. Ia bersama Uu sudah merancang apa saja yang akan dipaparkan dalam debat.

"Kami sudah belajar, sudah latihan, mengantisipasi pertanyaan, apalagi daftar pertanyaan ini disusun oleh 18 guru besar, seperti ujian. Mudah-mudahan lancar," kata dia.

Saat debat pertama mengenai pengenalan pasangan calon, ia akan memaparkan mengenai program-program inovasi untuk menyelesaikan permasalahan di Jawa Barat. Ia juga telah menyiapkan dua gaya dalam memimpin.

"Kata kunci kita kan Rindu Jabar Juara lahir batin dengan gaya inovasi, satu masalah satu inovasi, seribu masalah seribu inovasi. Gaya kedua adalah kolaboratif. Pemimpin yang turun merangkul ngajak dialog," ujarnya.

Emil menyatakan, tidak pernah menganggap debat menjadi sesuatu hal yang menegangkan. Pasalnya, apabila dalam kondisi tegang akan membuyarkan konsentrasi.

"Kita mah santai saja, saya tak pernah menganggap debat ini menegangkan, kita bikin rileks, kita ngobrol. Karena semakin tegang biasanya semakin gak maksimal. Jadi kita bikin semaksimal mungkin," katanya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement