REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kecelakaan, kembali terjadi di tanjakan emen sekitar pukul 11.45 WIB, Senin (12/3). Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jabar, Dedi Taufik, kecelakaan terjadi pada bus mini pariwisata travel 13 seat bernomor polisi E 7548 PB arah Bandung ke Subang.
"Kecelakaan tersebut menyebabkan korban 7 orang luka berat, 6 orang luka ringan dan selamat 3 orang. Belum ada korban meninggal ya mudah-mudahan enggak ada," ujar Dedi kepada Republika.co.id, Senin (12/3).
Dedi mengatakan, berdasarkan laporan di TKP, semua korban kecelakaan sudah mendapatkan pertolongan. Kendaraan yang rusak pun, sudah di derek dan dievakuasi.
"Kami sekarang sedang melakukan evaluasi untuk melihat fakror penyebab kecelakaannya apa. Apakah karena human error atau kondisi kendaraannya," katanya.
Menurut Dedi, evaluasi pun dibutuhkan untuk mengetahui kelaikan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut penumpang tersebut. Termasuk, untuk melihat jenis kendaraan tersebut apakah bus pariwisata, antar jemput dalam provinsi atau jenis lainnya.
"Penyebab kecelakaan itu karena faktor manusia, kendaraan, atau faktor lainnya harus tunggu evaluasi tim olah TKP," katanya.
Dedi menyayangkan kecelakaan yang kembali terjadi di tanjakan emen, Subang tersebut. Padahal, ia sudah memasang dan melengkapi semua rambu-rambu sesuai rekomendasi KNKT (Komisi Nasional Keselamatan Transportasi). Yakni, dipasang di sepanjang 1,8 Km tanjakan tersebut.
"Kami sudah memberikan peringatan turunan jadi pengemudi harus pasang gigi rendah. Semua fasilitas lalu lintas sudah terpasang sesuai arahan KNKT," katanya.