Senin 12 Mar 2018 14:51 WIB

JK Persilakan Tokoh Muda Maju Jadi Capres 2019

Menurut JK, dalam berpolitik perlu berkoalisi, tidak bisa sendiri.

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan dalam pelantikan pengurus majelis nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Forum Alumni HMI-Wati/Kohati (FORHATI) masa bakti 2017-2022 di Jakarta, Minggu (11/3). Kegiatan tersebut mengangkat tema dari KAHMI untuk NKRI.
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan dalam pelantikan pengurus majelis nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Forum Alumni HMI-Wati/Kohati (FORHATI) masa bakti 2017-2022 di Jakarta, Minggu (11/3). Kegiatan tersebut mengangkat tema dari KAHMI untuk NKRI.

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Wakil Presiden M Jusuf Kalla (JK) mempersilakan tokoh-tokoh muda untuk maju mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2019. "Aaaah, (capres) biar yang muda-muda sajalah," kata Wapres M Jusuf Kalla ketika ditanya wartawan setelah meninjau Posyandu Permata Bunda, Banjarsari, Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (12/3).

Tentang sinyal Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang akan mendukung Presiden Joko Widodo, Wapres menegaskan, dukung-mendukung dalam politik adalah hal yang biasa. "Dalam politik, saling dukung-mendukung memang. Karena itu, berkoalisi, tidak ada orang bisa berpolitik sendirian, harus saling dukung-mendukung," kata Wapres.

Terkait kemungkinan adanya poros ketiga dalam pilpres 2019 mendatang, Wapres menegaskan, hal itu masih lama. Dalam kunjungannya ke Surakarta, Wapres Jusuf Kalla menerima penghargaan "Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya" dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam rangka Dies Natalis Ke-42. Penganugerahan UNS Award 2018 "Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya" merupakan penghargaan tertinggi UNS di bidang sosial dan kemanusiaan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement