REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan keleluasaan waktu kepada Partai Gerindra untuk mendeklarasikan koalisi dan calon presiden (Capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2019. PKS juga akan mendorong dilaksanakannya pertemuan dengan Parpol lain yang berpotensi untuk menggalang koalisi di Pilpres.
"PKS memberikan kenyamanan kepada Gerindra kapan waktu dan momen yang pas (untuk deklarasi calon presiden)," kata Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera kepada Republika.co.id, Senin (12/3).
Mardani juga mengapresiasi sebanyak 34 DPD Partai Gerindra yang pada Ahad (11/3) kemarin, yang mendeklarasikan pencalonan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019 mendatang. "Kami mengresiasi jika Partai Gerindra sudah mengambil keputusan terkait pencapresan," ujarnya.
Mardani melanjutkan, PKS akan mendorong dilaksanakannya pertemuan dengan Parpol-Parpol lain yang berpotensi untuk menggalang koalisi di Pilpres. Menurutnya, usai musyawarah dengan mintra koalisi merupakan waktu yang tepat untuk mendeklarasikan pasangan Capres dan Cawapres.
"Waktu paling tepat sebenarnya adalah sesudah selesak musyawarah bersama mitra koalisi. Secepatnya akan dilangsungkan dan akan dikabari kapannya," ujarnya.
Sementara Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia yang juga pengamat politik Ray Rangkuti mengatakan adanya desakan dari para pengurus DPD dan DPC Partai Gerindra berupa deklarasi pencalonan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden merupakan suatu bentuk kekhawatiran para pendukungnya.
"Dilihat dari kecenderungan pemilih yang lebih memilih partai yang memiliki calon presiden. Para pendukung cenderung hengkang bila partai tidak memiliki calonnya," tuturnya.
Oleh sebab itu ia menyarankan Partai Gerindra untuk segera mendeklarasikan calon presidennya. Hal itu juga guna untuk memperkecil kemungkinan munculnya poros ketiga lainnya.