REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki utang pada Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). KAHMI memberikan dukungan saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 2017.
"Anies ini berutang sama KAHMI, karena waktu masih mencalonkan, kita doakan mudah-mudahan - dengan dua orang yang berdiri sebagai calon waktu itu ada Anies dan Silvy (Sylviana Murni) - salah satunya menang. Dan memang, salah satunya menang. Tanpa doa KAHMI, tidak akan meningkatkan daya juang Anies," kata Wapres Kalla saat memberikan sambutan dalam pelantikan Pengurus Nasional KAHMI di Jakarta, Ahad (11/3) malam.
Wapres Jusuf Kalla mengatakan Anies hanya salah satu dari sekian banyak anggota KAHMI yang menjadi pemimpin, pejabat dan penentu kebijakan di Indonesia. Namun, lanjutnya, mereka yang berada di pusat kekuasaan tersebut bukanlah pemimpin untuk KAHMI, melainkan sudah menjadi milik rakyat dan harus bekerja dengan baik untuk kemajuan rakyat Indonesia.
"Begitu dia (Anies) jadi Gubernur DKI, dia menjadi gubernur seluruh rakyat DKI, bukan gubernur (anggota) KAHMI saja," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
