Sabtu 10 Mar 2018 19:34 WIB

Penyelidikan Kematian Mantan Bos Matahari Terkendala Saksi

Polisi juga melakukan rekonstruksi dan olah TKP untuk mengetahui kronologi.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Ratna Puspita
Pengusaha dan pemilik Taman Wisata Matahari, Bogor, Hari Darmawan, ditemukan tewas di aliran Sungai Ciliwung, Bogor, Sabtu (10/3).
Foto: Humas Polres Bogor
Pengusaha dan pemilik Taman Wisata Matahari, Bogor, Hari Darmawan, ditemukan tewas di aliran Sungai Ciliwung, Bogor, Sabtu (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Penyelidikan terkait kematian pendiri Matahari Department Store, Hari Darmawan, masih terus dilakukan. Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Andi M Dicky mengatakan keterbatasan saksi menjadi kendala tersendiri. 

Saat kejadian pada Jumat (9/3) malam, hanya ada sopir korban di dekat lokasi, yakni villa milik Hari yang berada di bibir Sungai Ciliwung, Bogor. "Dia menyatakan, dia sedang disuruh ambil minum saat itu. Ketika kembali, korban sudah tidak ada," kata dia ketika dikonfirmasi Republika, Sabtu (10/3). 

Mengetahui Hari tidak ada di lokasi, sopir lantas berupaya mencari dan menghubungi kepolisian serta manajemen Taman Wisata Matahari, tempat wisata milik Hari. Menurut Dicky, penyidik juga melakukan rekonstruksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) sedang untuk mengetahui kronologi. 

Berdasarkan jejak kaki, Hari diduga berjalan ke arah sungai. Pencarian berlangsung pada Jumat malam dan dilanjutkan pada Sabtu dini hari. Tidak jauh dari titik awal pencarian, jasad Hari ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. 

Menurut Dicky, sekujur tubuh korban tampak luka memar dan goresan. "Itu luka biasa, mengingat bersangkutan terjatuh di sungai yang banyak batu dan aliran air deras," ujarnya.

Sejauh ini, Dicky belum melihat adanya indikasi penyebab kematian lain. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan untuk meningkatkan status menjadi penyidikan apabila dari hasil rekonstruksi dan visum menunjukkan hal mencurigakan.

Hari yang merupakan pendiri Matahari Department Store dan pemilik Taman Wisata Matahari, Bogor, meninggalkan satu istri dan empat orang anak. Setelah disemayamkan di Kota Bogor, jenazah diberangkatkan ke Bali pada pukul 16.00 WIB. Rencana, proses kremasi akan dilakukan pada Rabu (14/3) di Denpasar, Bali.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement