Sabtu 10 Mar 2018 17:55 WIB

Jokowi: Saya dan Pak SBY Beda Tipis

Jokowi menyatakan dirinya bukan pemimpin otoriter, melainkan seorang demokrat.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan dalam  pembukaan  Rapimnas Partai Demokrat di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan dalam pembukaan Rapimnas Partai Demokrat di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyebut memiliki kesamaan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Jokowi, ia memiliki kriteria-kriteria seorang demokrat, hal yang dikedepankan Partai Demokrat.

"Artinya, saya dan Pak SBY ini beda tipis banget. Kalau saya seorang Demokrat, kalau Pak SBY tambah satu ketua Partai Demokrat. Jadi tipis sekali," ujar Jokowi saat memberi sambutan dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat 2018 di Sentul, Bogor pada Sabtu (10/3).

Jokowi mengawali pernyataannya tersebut dengan menyebutkan bahwa dirinya bukanlah seorang pemimpin yang otoriter, melainkan seorang demokrat. Ia menuturkan ciri seorang demokrat adalah dapat menjadi pendengar yang baik dan dapat menghargai pendapat orang lain.

"Ya enggak? Yang menghargai perbedaan tanpa memjadikannya sebagai sumber permusuhan," ujar Jokowi.

Saat memberikan sambutannya, Jokowi juga beberapa kali berkelakar di hadapan seluruh kader Partai Demokrat. Dia pun mengaku memiliki perbedaan besar dengan SBY, khususnya penampilan. 

“Saya merasa masih jauh sekali kalau urusan kerapian berpakaian dengan beliau bapak Susilo Bambang Yudhoyono,” kata dia. 

photo
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berjabat tangan dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) disaksikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). (Republika/Iman Firmansyah)

Jokowi pun mengaku berupaya menyamai penampilan SBY yang selalu rapi. Karena itu, da mengaku kerap kerepotan ketika diundang acara Partai Demokrat karena berupaya untuk rinci dan detail. 

"Saya kalau diundang ke PD ini siap-siapnya setengah hari. Terutama yang berkaitan dengan pakaian. Ini tadi juga sama, dari subuh udah pakai jas yang mana karena harus tebak-tebak Pak SBY pakai pakaian mana," ujar Jokowi.

Belum selesai berusaha menyamai SBY soal penampilan, Jokowi menyebutkan, harus menyelaraskan dengan penampilan Ketua Komando Satgas Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang jauh lebih baik penampilannya. "Sekarang hadir mas Agus Harimurti Yudhoyono. Ini lebih sulit lagi. Sudah muda, ganteng, pinter, kalau berpakaian rapi dan cling, dengan saya lebih jauh lagi," ujarnya.

Presiden Joko Widodo secara resmi membuka resmi Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 yang digelar dua hari 10-11 di Sentul International Convention Center, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (10/3). Presiden yang mengenakan setelan jas lengkap tersebut didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Teten Masduki.

Selain Presiden Jokowi, nampak hadir sejumlah tokoh lain. Pantauan Republika, hadir Wakil Presiden ke-11 Prof Boediono, jajaran menteri era Kabinet Indonesia Bersatu di antaranya Hatta Rajasa, Agung Laksono, dan Sudi Silalahi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement