Sabtu 10 Mar 2018 14:13 WIB

SBY: Demokrat Ikut Koalisi Jokowi Bila Ada Kesamaan Visi

Koalisi harus solid dan paling penting harus saling percaya dan mutual respect.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Budi Raharjo
Ketua Umum Dewan Pimpinan (DPP) Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuka Rapimnas Partai Demokrat, Sabtu (10/3) di Sentul, Bogor.
Foto: Fauziah Mursid
Ketua Umum Dewan Pimpinan (DPP) Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuka Rapimnas Partai Demokrat, Sabtu (10/3) di Sentul, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Ketua Umum Dewan Pimpinan (DPP) Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengisyaratkan dua kemungkinan bagi Demokrat menghadapi pemilu 2019. Dua isyarat tersebut adalah mengusung calon sendiri di pemilu presiden 2019 atau bergabung ke koalisi pemerintahan bersama Joko Widodo.

Hal ini disampaikan SBY saat pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat 2018 di SICC Sentul, Bogor, Sabtu (10/3). SBY mengungkapkan Demokrat telah mengambil pelajaran dari penurunan perolehan suara di pemilu 2014.

Dua pelajaran penting dari kekalahan Demokrat tersebut, pertama kader Demokrat yang banyak tersangkut kasus korupsi, dan kedua Demokrat pada pemilu 2014 tidak memiliki dan tidak mengusung calon presiden (capres). "Kami belajar dari pelajaran pahit itu," kata SBY.

Dari dua pelajaran ini, kata SBY kini Demokrat telah memperbaiki jelang 2019. Saat ini sangat sedikit kader Demokrat yang terseret kasus korupsi. Ini merupakan upaya Demokrat memperbaiki kader yang menjadi pejabat publik baik di pusat maupun di daerah.

Dan perbaikan kedua, Demokrat pada 2019 mendatang akan mengusung atau mendukung calon presiden. Apakah mengusung calon sendiri atau bergabung bersama dalam koalisi yang ada.

"Insha Allah dalam pilpres 2019 Demokrat akan mengusung pasangan capres dan cawapres yang paling tepat bagi partai Demokrat," ujar SBY saat sambutan pembukaan Rapimnas Demokrat.

Namun SBY juga memberi sinyal tidak menutup kemungkinan Demokrat akan bergabung dengan koalisi partai pendukung Joko Widodo bila terdapat platform dan kesamaan visi di antara partai pendukungnya. "Jika Allah menghendaki sangat bisa partai Demokrat berjuang bersama Bapak Jokowi," kata SBY.

Perjuangan bersama ini, apapun namanya apakah koalisi atau aliansi akan berhasil dan menang jika kerangka kebersamaannya tepat. Kemudian visi misi untuk Indonesia juga sama. Kalau demikian tentu, kata SBY, Demokrat akan siap bersama mendukung agenda bersama.

"Sebuah koalisi haruslah solid dan kuat dan paling penting partai koalisi harus saling percaya dan mutual respect, ini sangat penting. Koalisi adalah masalah hati agar bersedia berkolisi antara satu sama lain," tegas mantan presiden ke enam ini.

SBY meminta publik menunggu keputusan capres dan cawapres Demokrat ini. Dan ada saatnya nanti beberapa bulan mendatang sosok yang dianggap cakap bagi Demokrat akan diumumkan sebagai pasangan capres dan cawapres untuk 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement