Sabtu 10 Mar 2018 01:17 WIB

Setelah Berlaku di Tol Bekasi, Ganjil Genap akan Diperluas

Ganjil genap rencananya diberlakukan di tiga gerbang tol.

Red: Nur Aini
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan, dan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mensosialisasikan aturan ganjil genap di Pintu Masuk Tol Bekasi Barat, Senin (5/3).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan, dan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mensosialisasikan aturan ganjil genap di Pintu Masuk Tol Bekasi Barat, Senin (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek berencana memperluas implementasi rekayasa lalu lintas ganjil-genap di tiga gerbang tol bila uji coba di Bekasi Barat dan Bekasi Timur dinilai berhasil.

"Memang ada rencana untuk memperluas lagi ganjil-genap di GT Pondokgede Barat, GT Pondokgede Timur dan GT Tambun Mustikajaya Kabupaten Bekasi yang arah Jakarta," kata General Manager PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman di Bekasi, Jumat (9/3).

Menurut dia, salah satu indikator keberhasilan mekanisme ganjil-genap akan diukur berdasarkan laju kecepatan kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek dari saat ini berkisar 25 kilometer per jam menjadi 40 kilometer per jam. Berdasarkan catatannya, ada sekitar 8.000 unit kendaraan yang biasa melintasi Gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur pada jam sibuk. Bahkan rasio jalan raya terhadap kendaraan yang melintas telah mencapai angka 1 yang menggambarkan arus lalu lintas sangat padat dan menimbulkan kemacetan.

Selain itu, indikator keberhasilan ganjil-genap juga akan dihitung berdasarkan kenaikan jumlah penumpang bus umum yang disediakan pemerintah dari kendaraan pribadi. Menurut Raddy, BPTJ telah menyiapkan sekitar 60 unit bus di Kota Bekasi yang menyasar sejumlah trayek di Jakarta untuk mengangkut penumpang yang ingin beralih dari kendaraan pribadinya.

"Untuk saat ini kami terapkan di Bekasi Barat dan Timur. Bila hasilnya baik, kami susul dengan tiga pintu lainnya yang masih di kawasan Bekasi. Kami akan lihat dulu hasil evaluasi dan kajian dari dua pintu ini," katanya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement