REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah anggapan bahwa Kantor Staf Presiden (KSP) tidak netral dalam persoalan Pilpres 2019. Hal ini mengemuka lantaran adanya pembentukan relawan pendukung Jokowi untuk Pilpres 2019, hingga cuitan akun Twitter resmi Kantor Staf Kepresidenan (KSP), @KSPGOID merespons keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP yang menetapkan Jokowi sebagai Capres 2019-2024.
"Sekarang lagi ramai bahwa KSP ngurusi masalah relawan dan sebagainya sehingga akhirnya memunculkan sensitivitas. Jadi saya ingin tegaskan KSP tidak ada urusannya dengan hal-hal seperti itu," ujar Moeldoko saat jumpa pers usai diskusi nasional di Universitas Mataram, NTB, Jumat (9/3).
Pun dengan isi cuitan tentang keputusan PDIP kembali mengusung Jokowi sebagai Capres pada 2019 mendatang. Kata Moeldoko, itu berdasarkan sumber dari Biro Protokol dan Pers Presiden.
"Itu sumbernya resmi dari Biro Protokol Pers Presiden, kita hanya sama beritanya. Tapi okelah karena sekarang semuanya kita lagi sensi sama baper, kita mohon maaf," lanjut Moeldoko.
Moeldoko juga menyampaikan kunjungannya ke sejumlah daerah tidak ada kaitannya dengan persoalan pilpres. KSP, lanjut Moeldoko, memiliki tugas komunikasi politik dan ingin menyampaikan perkembangan yang dilakukan pemerintah saat ini, ingin mendapatkan pandangan dan masukan dari masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-JK.
"Ini di antaranya perwujudan dari komunikasi politik, tidak ada kaitannya dengan pilpres, apalagi kampanye. Ini misi komunikasi politik saya seperti itu, tidak ada kaitannya dengan hal-hal yang berkaitan pemilu dan pilpres," kata Moeldoko menambahkan.