Sabtu 10 Mar 2018 05:09 WIB

Medsos, Perang intelejen, Hingga Revolusi Arab Spring

Perpecahan akibat medsos mendahului penaklukan suatu bangsa.

Revolusi Arab Spring di Tuniasia.
Foto:
Protes pelarangan cadar Prancis di Pakistan

Mengetahui penegasan itu, kembali timbul perenungan. Apakah perpecahan akan terjadi di negeri ini? Apakah perpecahan sebenarnya di sengaja untuk mendukan negeri ini, tanpa perang. Apakah nanti konflik akan berpindah ke Indonesia ketika bahan bakar fosil telah habis digantikan energi terbarukan, misalnya dari minyak sawit yang sebagian besar lahannya hanya ada di Indonesia.

Pertanyaan pun terus menggebu, mengiangkan kembali pemicaraan di sebuah kafe di kota kecil Pakisktan dulu itu. Apakah kita akan seperti Libya, Mesir? Apakah kita pecah belah karena media sosial (medsos). Lalu apa jalan keluarnya? Apalagi kita tahu banyak sekali intelejen asing yang berkeliaran. Mereka mencari data apa saja, dari masalah pribadi seseorang hingga masalah negara demi keuntungannya sendiri!

Dan yang terakhir ada ribut soal hoak, Muslim Cyber Army, hingga soal pelarangan cadar. Apakah ada yang mengayuh di antara isu itu? Lalu siapakah yang paling diuntungkan..?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement