REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengajak para mahasiswa dan anak-anak muda melihat masa depan secara lebih optimis dan produktif.
"Benar ada banyak masalah di sekeliling kita, tapi kalau mau melihatnya secara berbeda, kita dapat menjadikan masalah-masalah tersebut sebagai peluang dan kesempatan," ujar Moeldoko dalam bincang-bincang beras ratusan mahasiswa di Universitas Mataram, NTB, Jumat (9/3).
Moeldoko mengajak anak-anak muda menyambut tantangan zaman ini dengan berinovasi. "Berinovasilah atau mati," lanjut Moeldoko.
Moeldoko melanjutkan, perubahan-perubahan yang terjadi di dunia ini berlangsung sangat cepat, mulai dari teknologi, kecerdasan buatan, dan sebagainya. Moeldoko menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong terciptanya ekosistem yang tepat untuk menumbuhkan sikap adaptif dan responsif terhadap perubahan.
Dalam konteks itu, Presiden Jokowi sangat mengapresiasi aksi-aksi dan langkah-langkah nyata yang dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak muda yang lainnya dalam merespons perkembangan di era ekonomi digital.
"Dalam sistem sosial politik seperti sekarang ini, terbuka kesempatan bagi siapa pun dan menjadi apa pun," ucap Moeldoko.
Moeldoko juga menjelaskan apa saja yang telah dikerjakan pemerintahan Jokowi dan sejumah komitmen Pemerintah Pusat terhadap Provinsi NTB.
"Sekarang ini, ada tiga kawasan di NTB yang dapat didorong untuk menjadi lebih besar dan lebih baik, yakni Mandalika, Samota (Teluk Saleh, Pulau Moyo, dan Gunung Tambora), serta Global Hub Kayangan," ucap Moeldoko.
Ajakan untuk membangun sikap optimis dan juga datang dari Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) yang hadir di Universitas Mataram.
"Jika ada orang lain memberikan hal baik kepada kita, kita harus membalasnya dengan yang lebih baik. Mari kita berlomba-lomba untuk menjadi inovatif dan optimis," ujar TGB.
TGB menilai, tiga kawasan itu dikembangkan secara maksimal, akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat NTB. Selain ekonomi, pembangunan di bidang sosial dan lingkungan, lanjut TGB, juga menjadi salah satu perhatian penting yang harus diperhatikan dalam konteks membangun NTB.