REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Suasana haru pecah saat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bogor Bima Arya - Dedie Rachim (Badra) bergerilya di kawasan Panaragan, Bogor Tengah, Kamis (8/3). Seorang ibu seolah tak kuasa menahan tangis saat mengetahui Dedie Rachim yang hadir dihadapannya.
Isak tangis itu berawal saat Bima-Dedie bergerilya dengan menyusuri Jalan Panaragan Baru. Keramaian tersebut membuat seorang ibu yang belakangan diketahui bernama Elia itu penasaran.
"Ada Pak Wali ya. Bentar-bentar pak mau salaman, saya pakai kerudung dulu," ucap Elia, di halaman rumahnya.
Setelah mengambil kerudung Elia lalu mendekati Bima Arya dan menyalaminya. Namun, tiba-tiba raut wajah Elia berubah ketika melihat sosok Dedie Rachim yang berada di belakang Bima Arya.
Belum sempat Bima memperkenalkan Dedie, ibu itu lalu memeluk erat Dedie Rachim. Dedie yang memiliki postur yang lebih tinggi, terlihat membungkukan tubuhnya.
"Astagfirullah Kang Dedie. Alhamdulillah ketemu lagi. semoga berhasil," kata Elia dipelukan Dedie. "Iya, iya Amin. Doakeun nya. Doakeun," jawab Dedie.
Sambil terus memeluk, air mata Elia pun membasahi bahu mantan pejabat KPK itu. Sesekali sang ibu terlihat mengusap wajah Dedie seolah tak percaya dengan kedatangannya.
Momen haru tersebut berlangsung selama dua menit.
Akhirnya belakangan diketahui sosok Elia merupakan anak dari Soeryadi Ahlidireja. Orangtua Elia ini rupanya sahabat dari kakek Dedie Rachim, RM Sadikin Wiriaatmadja. "Bapak saya dengan kakek Kang Dedie sahabatan dari zaman perjuangan dulu. Sebelum akhirnya menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Bogor di era Walikota Bogor masih dipimpin oleh Achmad Syam (1965-1979)," ungkap Elia.
Gerilya Bima-Dedie pun kemudian dilanjutkan ke Panaragan Kidul dengan menjenguk warga sakit, mengunjungi UMKM roti, sepatu custom, hingga Bika Bogor. Infrastruktur lingkungan juga menjadi perhatian Bima-Dedie. Keduanya meminta warga restu warga untuk menuntaskan sejumlah program yang dirasa perlu dituntaskan di periode kedua nanti.