Kamis 08 Mar 2018 08:59 WIB

Politikus PDIP Usul Jokowi Gandeng Puan Sebagai Cawapres

Cawapres perempuan akan menunjukkan kepedulian terhadap isu dan persoalan gender.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menko PMK Puan Maharani (kanan) dan Mensesneg Pratikno (kiri).
Foto: Republika/ Wihdan
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menko PMK Puan Maharani (kanan) dan Mensesneg Pratikno (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan Erwin Muslimin Singajuru mengusulkan agar Joko Widodo (Jokowi) memilih perempuan sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (pilpres) 2019. Secara khusus, dia mengajukan nama Puan Maharani sebagai pendamping Jokowi pada pesta demokrasi tahun depan.

"Saya melihat dengan pertimbangan yang realistis, Pak Jokowi harus mempertimbangkan calon wakil presiden perempuan. Kalau saya subjektifnya Mbak Puan," kata Erwin kepada wartawan, Rabu (7/3).

Dengan pilihan cawapres perempuan, menurut dia, Jokowi bisa lebih menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu dan persoalan gender.  Dia mengungkapkan, dalam sejarah republik ini baru sekali perempuan menjadi kepala negara, yakni Megawati Soekarnoputri yang merupakan ibu dari Puan.

Namun, proses yang mengantarkan Megawati ke kursi orang nomor satu di Indonesia berbeda dengan sekarang. Kala itu, pemilihan presiden belum secara langsung dilakukan oleh rakyat melalui pemilu.

Selain itu, dia mengatakan, pilihan tersebut akan baik bagi PDI Perjuangan. Menurut dia, Puan merupakan pilihan rasional untuk regenerasi kepemimpinan di internal PDI Perjuangan. Ia yakin partai koalisi akan menerima pilihan Jokowi ini.

Persoalannya yang mungkin mengganjal Puan menjadi pendamping Jokowi, dia menyebutkan, hasil survei atau elektabilitas Jokowi. "Masih aman atau tidak memilih cawapres dari perempuan dan kalangan PDIP sendiri," kata dia.

Dia mengatakan, jika hingga menjelang pendaftaran pilpres mendatang Jokowi berada di angka persentase aman maka calon wakil presiden perempuan untuk mendampingi Jokowi bisa direalisasikan. Kendati demikian, dia menambahkan, pilihan wakil presiden menjadi sepenuhnya hak Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement