Rabu 07 Mar 2018 09:10 WIB

Sempat Alami Gangguan, KRL Bogor Kembali Normal

Gangguan disebabkan ada rel patah di antara jalur hulu stasiun KRL Cilebut ke Bogor.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Gita Amanda
Pengguna KRL (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pengguna KRL (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line sempat terganggu, Rabu (7/3) pagi ini. Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan, gangguan disebabkan ada rel patah di antara jalur hulu stasiun KRL Cilebut ke Bogor.

Dengan kondisi tersebut, jalur KRL tidak bisa dilalui. KRL harus berjalan bergantian di satu rel. Dampaknya, tumpukan penumpang tidak bisa terhindarkan, termasuk di Stasiun Bojong Gede maupun Citayeum. Dua stasiun ini berada pada setelah maupun sebelum Stasiun Cilebut.

Menurut Eva, gangguan terjadi sekitar pukul 05.14 WIB. "Tapi, saat ini sudah kembali normal. Kereta berjalan di dua arah dengan lancar," tuturnya ketika dihubungi Republika.co.id pada Rabu (7/3) sekitar pukul 08.52 WIB.

Saat kejadian, Eva mengatakan, sebagian KRL memperpendek perjalanannya. Dari yang seharusnya mengakhiri rute di Stasiun Bogor, mereka hanya sampai Stasiun Bojong Gede dan kembali ke arah Jakarta Kota maupun Jatinegara.

Atas gangguan ini, Eva mewakili PT KCI meminta maaf kepada penumpang yang sudah terhambat aktivitasnya. "Kami mengimbau kepada pengguna jasa KRL untuk tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan. Jangan memaksakan diri untuk masuk KRL apabila sudah sangat padat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement