Rabu 07 Mar 2018 07:58 WIB

Penerbangan dari Bali ke Mancanegara Naik 11 Persen

Peningkatan jumlah penerbangan juga diikuti dengan peningkatan bagasi penumpang.

Sebanyak 346 penumpang Garuda Indonesia rute Xian-Denpasar mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Selasa (30/1). Garuda awal tahun ini membuka dua rute penerbangan baru di Cina, yaitu Xian dan Zhengzhou untuk mendukung target nasional 17 wisatawan mancanegara 2018.
Foto: Republika/Mutia Ramadhani
Sebanyak 346 penumpang Garuda Indonesia rute Xian-Denpasar mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Selasa (30/1). Garuda awal tahun ini membuka dua rute penerbangan baru di Cina, yaitu Xian dan Zhengzhou untuk mendukung target nasional 17 wisatawan mancanegara 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar, Bali selama Januari 2018 memberangkatkan 2.690 unit penerbangan pesawat berbadan lebar ke berbagai negara. Jumlah ini meningkat 278 unit atau 11,53 persen dibandingkan Desember 2017 yang tercatat 2.412 unit.

"Demikian pula jumlah penumpang yang diangkut meningkat signifikan yakni mencapai 123.802 orang atau 44,48 persen dari 276.092 orang pada Desember 2017 menjadi 399.894 orang selama Januari 2018," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Rabu (7/3).

Ia mengatakan, sejalan dengan keberangkatan pesawat dan jumlah penumpangnya, angkutan bagasi dan barang ke berbagai negara tujuan itu juga meningkat. Tercatat jumlah angkutan bagasi sebesar 1,78 juta ton atau 36,92 persen dari 4,81 juta ton pada Desember 2017, menjadi 6,59 juta ton selama Januari 2018.

Keberangkatan ratusan pesawat dari Bali tersebut dengan tujuan sepuluh negara utama yakni Australia, Malaysia, Singapura, Cina, Thailand, Hong Kong, Qatar, Jepang, Korea Selatan dan Timor Leste. Dibanding bulan sebelumnya keberangkatan pesawat tujuan Australia meningkat 7,32 persen, Malaysia 10,91 persen, Singapura 6,65 persen, China 269 persen, Hong Kong 11,58 persen, Jepang 4,49 persen dan Korea Selatan 7,81 persen.

Sedangkan tujuan dua negara lainnya mengalami penurunan yakni yang ke Thailand 1,45 persen dari 138 unit pesawat pada Desember 2017, menjadi 136 pesawat. Kemudian Timor Leste 6,85 persen dari 73 unit menjadi 68 unit.

Demikian pula untuk jumlah penumpang yang umumnya wisatawan mancanegara setelah menikmati liburannya di Pulau Dewata untuk kembali ke daerahnya masing-masing tujuan Australia meningkat 68,74 persen, Malaysia 32,19 persen, Singapura 35,65 persen, China 106,75 persen, Thailand 6,96 persen, Hong Kong 60,58 persen, Qatar 57,23 persen, Jepang 3,66 persen dan Korea Selatan 64,73 persen. Satu-satunya penerbangan tujuan Timor Leste jumlah penumpangnya menurun 3,03 persen dari 7.767 orang pada Desember 2017 menjadi 7.530 orang selama Januari 2018.

Adi Nugroho menambahkan, sedangkan angkutan udara domestik tujuan ke berbagai daerah di Indonesia selama bulan Januari 2018 melayani 3.686 unit penerbangan. Angka tersebut naik 1,46 persen dari bulan sebelumnya (Desember 2017) yang tercatat 3.633 unit.

Demikian pula jumlah penumpangnya meningkat 13,84 persen dari 395.037 orang pada bulan Desember 2017 menjadi 449.722 orang pada Januari 2018. "Sementara jumlah bagasi dan angkutan barangnya meningkat 18,32 persen dari 4,24 juta ton pada Desember 2017 menjadi 5,02 juta ton selama Januari 2018," ujar Adi Nugroho.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement