Senin 05 Mar 2018 22:05 WIB

Sandiaga: RPTRA Masih Dibutuhkan

Wagub Sandiaga mengatakan pembangunan RPTA semestinya tetap dilanjutkan.

Rep: Sri Handayani/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno membuka Bazaar OK OBE bertema Kreasi Budaya Betawi di Gedung Blok G, Kompleks Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (5/3).
Foto: Republika/Sri Handayani
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno membuka Bazaar OK OBE bertema Kreasi Budaya Betawi di Gedung Blok G, Kompleks Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) semestinya tetap dilanjutkan. Ruang ini sangat dibutuhkan oleh warga Jakarta.

"Kebijakan kita sama Pak Anies bahwa ruang terbuka ramah anak ini sangat-sangat diperlukan oleh warga masyarakat," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (5/2).

Sandiaga akan melakukan pengecekan terkait adanya pernyataan bahwa pembangunan RPTRA tak bisa dilanjutkan. Apabila hal itu terjadi karena program yang ada telah selesai, ia akan melihat adanya peluang untuk mengembangkan program lain. Pada dasarnya, ia ingin memastikan adanya ruang terbuka yang ramah perempuan dan anak-anak.

"Kita sudah pastikan ruang terbuka yang ramah perempuan, ramah anak, yang bisa dimanfaatkan masyarakat ini akan terus menjadi salah satu prioritas utama di DKI," ujar Sandiaga.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Agustino Darmawan mengatakan program pembangunan RPTRA akan berakhir tahun ini. Ia mengatakan semua unit RPTRA yang diprogramkan telah terbangun. "Alasannya sudah semua terbangun," ucapnya.

Ia belum dapat memastikan apakah unit-unit yang dibangun telah mampu memenuhi semua kebutuhan RPTRA di Jakarta. Namun, ia mempersilakan pihak swasta apabila ingin membangun. "Kalau CSR membangun silakan. Kalo APBD enggak dianggarkan," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement