Senin 05 Mar 2018 16:00 WIB

Jokowi Ingin Program PKH dan Rastra Secepat Mungkin

Anggaran Program PKH dinaikkan sekitar Rp.20 triliun

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Joko Sadewo
Presiden Joko Widodo (kanan) menyerahkan secara simbolik Kartu Program Keluarga Harapan (PKH). -ilustrasi-
Foto: Antara/Yusran Uccang
Presiden Joko Widodo (kanan) menyerahkan secara simbolik Kartu Program Keluarga Harapan (PKH). -ilustrasi-

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan instruksi khusus terkait Program Keluarga Harapan (PKH) dan Beras Sejahera (Rastra). Jokowi meminta bisa dilakukan secepat mungkin.

Instruksi ini disampaikan Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna. Menurutnya, ketika program kesejahteraan ini bisa tepat waktu dan tepat sasaran, maka jumlah angka penerima kemiskinan bisa menurun.

Khusus untuk PKH, Jokowi meminta agar program ini bisa dirasakan minimal 10 juta penerima PKH pada akhir Maret. Untuk PKH tahun depan, Jokowi telah mendapat data dari Badan Perencancaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), bahwa PKH yang disalurkan ke penerima telah menutup kebutuhan mereka rumah tangga sekitar 16 persen.

Jokowi meminta agar PKH bisa menutup pengeluaran keluarga minimal 20 persen. Dengan hitungan yang telah dibuat maka dana yang sebelumnya dibutuhkan sekitar Rp.50 triliun, akan naik dengan tambahan anggaran sekitar Rp.20 triliun.

"Kalau tepat sasaran, kuncinya ada di situ. Kemudian harga pokok, inflasi dan kemiskinan, beras harus dikendalikan," ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun telah meminta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian agar bisa menjaga fluktuasi barang konsumsi, seperti beras dan daging. Kedua hal itu agar segera diselesaikan sebelum masuk bulan puasa, yang akan tiba pada akhir Mei, agar bisa turun.

Khusus untuk peningkatan investasi, Jokowi berharap peran BUMN dan perusahaan Swasata dalam menarik minat investasi bisa lebih baik. Dengan banyaknya investasi baru yang masuk, maka akan berdampak pada pembukaan lapangan kerja dan mengatasi pengangguran yang angkanya masih cukup tinggi.

"Saya juga ingin akhir bulan ini, program single submission harus bisa diselesaikan betul. Karena dengan inilah kita bisa mendorong ekonomi lebih baik. Koordinasi dan konsolidasi adalah kunci," papar Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement