REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam terbesar dunia adalah Indonesia. Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi penguat kebangsaan kita di tengah maraknya isu-isu SARA yang berpotensi membuat kegaduhan dan perpecahan bangsa.
Negara dengan penduduk Islam terbesar yang berhasil menjalankan demokrasi dengan baik dapat dijalankan dengan baik di negara kita. Pandangan itu dikemukakan anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun pada acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Yayasan Pendidikan Islam Darussalam, Desa Pekoren, Kec. Rembang, Kab. Pasuruan, Sabtu (3/3).
Jelang Pilkada serentak, pemilihan legislatif (Pileg), dan pemilihan presiden (Pilpres), Misbakhun mengajak warga masyarakat memegang teguh semangat Islam Rahmatan lil alamin dimana terus menjaga kedamaian dan ketertiban masyarakat di tengah tahun politik yang diwarnai oleh isu-isu SARA.
“Mari gunakan hak pilih dengan bijak tanpa terhasut isu-isu SARA dengan memperkuat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang menyatukan kita sebagai satu anak bangsa. Jauhkan juga isu-isu SARA dalam Pilkada serentak yang akan dihadapi warga Kabupaten Pasuruan,” tegasnya.
Sebagai politisi partai Golkar, Misbakhun juga mengajak masyarakat untuk mendukung penuh program pemerintah di bawah Presiden Jokowi. Pasalnya, Partai Golkar mendukung penuh Jokowi untuk melanjutkan proses pembangunan Nasional selama dua periode.
Di penghujung acara, Misbakhun secara simbolis memberikan bantuan bingkisan sembako kepada warga lansia yang berekonomi lemah yang hadir pada acara tersebut.
Acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan itu, dihadiri oleh pengasuh Yayasan Pendidikan Islam Darussalam KH. Muhammad Fuad, anggota DPRD Fraksi Golkar Kab. Pasuruan Mahdi Haris dan Aan Tri Laksono, dan Kepala Desa Pekoren Muhaimin beserta jajaran.