REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno bersikeras program DP Nol di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara tidak batal. PT Nusa Kirana telah melakukan proses ground-breaking dan soft-launching pada Rabu (28/2).
Saat ini, Sandiaga dan PT Nusa Kirana sedang mencari cara untuk mensinkronkan harga dan format pembelian unit rumah. Proses ini diperkirakan mencapai dua pekan.
Ia memastikan, hingga saat ini belum ada kerja sama antara Pemprov DKI dan PT Nusa Kirana. Ketidaksinkronan harga yang ditawarkan PT Nusa Kirana dengan yang diinginkan pemerintah menyebabkan program itu belum bisa disandingkan.
"Tapi kita tidak menutup pintu. Dua minggu ini kita cari solusinya," kata Sandiaga.
Government Relation PT Nusa Kirana Dhiki Kurniawan mengatakan mungkin pihaknya akan menurunkan harga rumah tapak DP nol di Rorotan. Namun, penurunan itu tidak akan signifikan.
"Turun sih mungkin ada tapi tidak signifikan. Tapi tim perencanaan kami masih menghitung dan belum mengeluarkan angka," ujar dia.
Hingga saat ini, ia mengatakan belum ada pertemuan antara PT Nusa Kirana dan Pemprov DKI. Apabila semua masalah telah selesai, ia memperkirakan pematangan lahan baru bisa dilakukan 2-3 bulan mendatang. Setelah itu, tahap pembangunan baru dimulai.
Dhiki menambahkan, pematangan lahan mungkin membutuhkan waktu setahun, karena rumah tapak akan dibangun di atas areal sawah. Proses pembangunan baru bisa dimulai tahun depan. Pembangunan akan menghabiskan waktu 8-12 bulan. "2019 akhir sampai 2020 (selesai)," kata dia.