REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan setiap RW mendapat jadwal giliran mengunjungi museum dengan difasilitasi Pemprov DKI. Anies menilai, berkunjung ke museum akan memberi pengalaman baru yang akan bermanfaat dalam hidup seseorang, terlebih bagi yang masih berusia anak-anak.
"Pengalaman di museum bagi anak-anak itu life time. Di museum bisa satu hari tapi memorinya bagi anak-anak bisa seumur hidup," kata dia dalam pengukuhan pengurus Asosiasi Museum Indonesia (AMI) DKI Jakarta di Balai Kota, Kamis (1/3).
Anies mengutus Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berkolaborasi dengan dinas-dinas lainnya yang terkait untuk merealisasikan secepatnya. Anies meminta program yang dinamainya 'Gerebek Museum' itu sudah siap sebelum memasuki ajaran baru tahun ini. Sehingga saat libur sekolah sebelum masuk tahun ajaran baru sudah bisa dinikmati masyarakat.
Menurutnya, sasaran dari program ini bukan hanya anak sekolah. Anies justru menginginkan program ini menyasar masyarakat secara umum. Ia yakin, Pemprov DKI tak susah jika menyediakan bus untuk mengangkut warga ke museum-museum. Ia menyebut Pemprov DKI punya bus cukup banyak untuk memfasilitasi program itu.
"Karena kalau warga maka proses pengalamannya bapak, ibu, anak ke museum. Kalau sekedar anak, orang tuanya nggak kebawa. Jadi basisnya basis teritori. Saya bayangkan indah sekali. Kita punya bis banyak, cukup kalau mendatangi museum-museum. Nanti dijadwalkan rutin," ujar dia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta Tinia Budiarti mengatakan akan menyiapkan hal-hal teknis terkait program 'Gerebek Museum' ini. Dia akan berkoordinasi dengan beberapa dinas terkait, di antaranya Dinas Perhubungan dan Dinas Pendidikan. Ia meyakini hal ini tak akan sulit untuk direalisasikan.
"Nanti kita akan bekerjasama dengan Dishub dan dinas lainnya. Sesuai arahan Pak Gubernur ini nanti bisa berjalan di awal tahun ajaran baru," ujar dia.