Jumat 02 Mar 2018 05:05 WIB

Warga Keluhkan Sistem Ganjil-Genap di Tol Bekasi

Dengan peraturan plat ganjil genap di tol dinilai akan semakin merepotkan

Rep: Farah Noersativa/ Red: Bilal Ramadhan
Kemacetan di jalan tol Jakarta - Cikampek kawasan Cikunir, Bekasi, Jawa Barat (22/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kemacetan di jalan tol Jakarta - Cikampek kawasan Cikunir, Bekasi, Jawa Barat (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Pusat akan memberlakukan peraturan ganjil-genap pada Pintu Tol Bekasi Barat dan Pintu Tol Bekasi Timur mulai tanggal 12 Maret nanti. Namun beberapa warga Kota Bekasi masih berat menerima aturan itu untuk diterapkan.

Salah seorang pengguna jalan tol yang setiap hari menggunakan mobil menuju ke Jakarta, Amalia Nur (26 tahun) berpendapat aturan ini agak menyusahkannya. "Agak menyusahkan ya, soalnya mobil saya platnya ganjil, berarti saya enggak boleh masuk, dong," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (1/3).

Ia sendiri telah mendapatkan informasi adanya alternatif cara ia menuju ke Jakarta walaupun ada aturan ganjil-genap itu. "Katanya nanti bakal ada bus Transjabodetabek Premium yang akan mengangkut kita, nanti mobil diparkir di Mega City Bekasi," ujarnya.

Amalia menyebut alternatif itu cukup memakan banyak uang darinya. Sebab, untuk biaya tiket bus premium sendiri sudah agak lebih mahal. Sementara untuk biaya parkir, dipatok dengan harga Rp 10 ribu dan berlaku flat.

"Bayar bus sendiri sudah Rp 40 ribu PP (Pulang-Pergi), nanti parkir juga Rp 10 ribu, jadi agak mahal ya," katanya.

Berbeda halnya dengan Risang (27 tahun), salah seorang warga Bekasi Timur yang setiap hari beraktivitas melalui jalan tol Jakarta-Cikampek menuju ke Jakarta. Ia lebih memilih menaiki kereta commuter walaupun pada jam sibuk juga akan lebih penuh.

"Saya lebih memilih naik kereta, tapi ya saran saya jumlah keretanya juga harus lebih diperbanyak, karena kereta juga sudah penuh," kata dia, Kamis (1/3).

Sebab, kata dia, ongkos untuk naik kereta commuter lebih terjangkau dan tidak mahal seperti bus Transjabodetabek premium yang disediakan itu. Meskipun begitu, ia juga lebih memilih melewati pintu tol lain seperti di Pintu Tol Grand Wisata, Tambun.

"Bisa juga sih lewat situ, tapi untuk pilihan naik bus kayanya enggak deh, soalnya naik itu juga sama saja nanti di dalam tol macet juga," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement