Kamis 01 Mar 2018 19:07 WIB

Objek Wisata Baru Dongkrak Wisman ke Jatim

Mengalami kenaikan 54,52 persen.

Wisatawan memotret gugusan pegunungan di Taman Nasional Gunung Bromo, Sukapura, Jawa Timur, Senin (27/11).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Wisatawan memotret gugusan pegunungan di Taman Nasional Gunung Bromo, Sukapura, Jawa Timur, Senin (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jatim yang melalui Bandara Internasional Juanda dalam kurun tiga tahun terakhir mengalami kenaikan. Salah satu yang ikut mendongkrak adalah banyaknya objek wisata baru di wilayah setempat.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono di Surabaya, Kamis (1/3) mengatakan catatan kenaikan tersebut terlihat dari angka kunjungan Januari 2018 yang mencapai 26.700 kunjungan.

Angka itu, kata Teguh, naik sebesar 15,05 persen dibandingkan dengan Desember 2017 yang mencapai 23.208 kunjungan. "Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2017, jumlah wisman yang datang ke Jawa Timur juga mengalami kenaikan sebesar 54,52 persen dari 17.279 kunjungan pada Januari 2017," katanya.

Teguh dalam keterangan persnya menyebutkan, selain karena adanya lokasi wisata baru di Jatim, juga karena promosi pariwisata yang gencar dilakukan, ditambah tempat dan sarana akomodasi maupun banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh dinas instansi.

"Catatan kenaikan kunjungan wisman ke Jatim mencakup pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas/Tetap (KITAS) yang masuk melalui Juanda. Ini berarti jumlah pada tahun sebelumnya menyesuaikan," tuturnya.

Wisman terbanyak, kata dia, berkebangsaan Malaysia yang mencapai 4.156 orang, diikuti Singapura 1.368 orang, kemudian Cina sebanyak 1.245 orang.

Teguh mengatakan, kenaikan kunjungan wisman juga terpantau salah satunya melalui naiknya Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan Januari 2018 yang mencapai 51,41 persen dengan TPK hotel bintang 4 sebesar 54,58 persen.

"Ini merupakan TPK tertinggi dibanding TPK hotel berbintang lainnya, dengan Rerata Lama Menginap Tamu (RLMT) keseluruhan Januari 2018 sebesar 1,81 hari naik 0,12 poin jika dibandingkan dengan bulan Desember 2017 yang mencapai 1,69 hari," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement