Kamis 01 Mar 2018 15:32 WIB

Anies Akui Masih Banyak Petugas Damkar Belum Sejahtera

Fasilitas damkar bukan hanya untuk pencakar langit tapi juga perkampungan

Rep: Mas Amil Huda/ Red: Esthi Maharani
Petugas pemadam kebakaran  / Ilustrasi
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Petugas pemadam kebakaran / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin upacara peringatan ulang tahun ke-99 pemadam kebakaran di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Pemprov DKI. Anies mengaku masih banyak pekerja di damkar yang kesejahteraannya perlu ditingkatkan.

"Masih banyak mereka yang bekerja di Dinas Damkar yang masih berstatus sebagai PHL (pekerja harian lepas). Tadi sudah dibicarakan (kesejahteraannya), kita akan review," kata dia di markas Damkar DKI di Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (1/3).

Anies mengatakan, yang terpenting adalah para pekerja di Dinas Damkar bekerja untuk keselamatan warga Ibu Kota. Pemprov DKI, kata Anies, berjanji akan memikirkan keselamatan dan mencari solusi terkait peningkatan kesejahteraan keluarga mereka sesuai aturan yang ada. "Satu, sesuai ketentuan pemerintah. Dua, adil," ujar dia.

Menurutnya, penanggulangan kebakaran sangat penting dimiliki oleh sebuah kota, terlebih kota besar seperti Jakarta. Jakarta memiliki banyak gedung tinggi. Karena itu, menurutnya, penting untuk mempunyai fasilitas pengamanan gedung tinggi. Di sisi lain, Ibu Kota juga banyak kampung-kampung yang jalannya sempit.

Karena itu, kata Anies, fasilitas yang dimiliki bukan hanya untuk pencakar langit tapi juga kampung-kampung yang jalannya sempit dan sudah disiapkan. "Anda tadi lihat salah satunya motor pemadam yang bisa bergerak cepat tanpa terkendala macet sehingga bisa sampai lokasi kebakaran dan langsung bertindak," ujar dia.

Anies meminta seluruh jajaran Dinas Damkar DKI selalu waspada. Kejadian-kejadian bisa muncul kapan saja. Respon cepat menjadi kunci untuk menghindari terjadinya kerugian bencana yang lebih besar. Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Sebab, kebakaran banyak terjadi akibat hubungan pendek arus listrik.

"Yang tidak kalah penting adalah soal air. Bagaimana mengelola air supaya tidak ada hubungan pendek. Jadi banyak hal yang sebenarnya merupakan pencegahan dan kita akan teruskan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement