REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Timur di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur melaporkan telah terjadi hujan deras yang kemudian memicu terjadinya tanah longsor sehingga menutup semua akses transportasi darat di wilayah tersebut.
"Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Manggarai Timur selama sepekan ini menyebabkan bencana alam tanah longsor sehingga akses transportasi menuju Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur putus total," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Manggarai Timur Anton Dargon ketika menghubungi Antara dari Borong, Kamis (1/3).
Ia menegaskan, hujan dengan intensitas tinggi terus melanda daerah itu menyebabkan beberapa ruas jalan utama di daerah itu tertimbun tanah longsor.
Menurut dia, longsoran yang sangat berat terjadi di wilayah Kecamatan Poco Ranaka menyebabkan akses transportasi dari wilayah Kecamatan Lamba Leda menuju Borong putus total.
"Kendaraan tidak bisa melintas di lokasi longsoran karena badan jalan sudah ditutupi material longsoran yang sangat padat," katanya.
Ia mengatakan, tim penangulangan bencana alam yang berada dalam koordinasi BPBD Manggarai Timur telah berada di lokasi bencana tanah longsor dengan bentangan 100 meter itu untuk membersihkan material longsoran mengunakan alat berat agar akses transportasi bisa berjalan normal kembali.
"Material longsorannya padat terdiri dari tanah dan batuan besar sehingga butuh waktu membersihlan longsoran itu apalagi masih banyak lokasi longsoran di ruas jalan Benteng Jawa menuju Borong yang perlu dibersihkan. Kita harapkan hari ini akses transportasi sudah berjalan normal kembali," tegas Anton.
Ia menambahkan, tim penangulangan bencana alam Kabupaten Manggarai Timur, juga sudah bergerak ke lokasi bencana alam tanah longsor di Kecamatan Sambi Rampas untuk membersihkan material longsor yang menutup ruas jalan yang menghubungkan Wejang Mawe-Wejang Mali.
"Dampak dari bencana alam tanah longsor itu juga menyebabkan arus transportasi dari Sambi Rampas menuju Borong juga tergangu," kata Anton.