Selasa 27 Feb 2018 17:14 WIB

BPBD Kota Tasik Catat 24 Bencana Sepanjang Akhir Februari

Kejadian bencana terbilang bervariasi seperti banjir atau putusnya jalan di pelosok.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Gita Amanda
Bocah berjalan melintasi areal sawah yang terendam banjir di Desa Tanjungsari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (23/2).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Bocah berjalan melintasi areal sawah yang terendam banjir di Desa Tanjungsari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya mencatat setidaknya terjadi 24 kejadian bencana sepanjang akhir Februari. Kejadian bencana terbilang bervariasi seperti banjir atau putusnya jalan di pelosok.

Kepala BPBD Kota Tasik Soni Sudrajat mengatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar bisa segera diperbaiki. Menurutnya, anggaran perbaikan infrastruktur yang disebabkan bencana bisa ditangani lebih dulu dengan anggaran dari Dinas PUR. Sehingga tak perlu bergantung dengan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT).

"Dua puluh empat kejadian, di antaranya enam banjir, enam pohon tumbang, longsor, pergerakan tanah, putus jalan. Kami verifikasi ke lapangan sudah kami laporkan ke Dinas PUPR, nanti di sana yang tanganinya. Apakah dinas punya anggaran untuk penanggulangan darurat atau tidak, harusnya kan ada, jadi tidak usah BTT dulu," katanya pada wartawan, Selasa (27/2).

Menurutnya, bencana yang terjadi belakangan ini tak bisa dihindari. Penyebabnya ialah peningkatan intensitas hujan yang diprediksi terjadi hingga April. Sebagai langkah antisipatif, dirinya sudah menyampaikan surat soal cuaca ekstrim ke tiap Kecamatan.

"Intensitas hujan tinggi di pulau Jawa dan sebagian Kalimantan, tidak bisa diperkirakan, pasti banjir, walau drainase bagus juga. Distribusi antrian air hujan macet ke drainase karena intenstias tinggi, pasti terjadi. Mau antisipasi gimana, pasti terjadi, mudah-mudahan akhir maret mulai menurun intensitasnya," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement