REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Provinsi Maluku dijadwalkan menjadi tuan rumah lokakarya nasional bertema "Ekosistem Laut Dalam" pada Oktober 2018. Acara ini digelar oleh Ikatan Sarjana Oceanologi Indonesia (ISOI).
Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPLD-LIPI) Augy Syahailatua, di Ambon, Selasa (27/2), membenarkan kalau Maluku akan menjadi tuan rumah pelaksanaan lokakarya Ekosistem Laut Dalam.
Lokakarya tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan (PIT) ke-XV ISOI, yang dijadwalkan berlangsung di Yogyakarta. "Itu agenda nasional ISOI, Maluku diminta sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan lokakarya Ekosistem Laut Dalam, paling cepat Oktober," katanya.
Sebagai institusi yang berfokus pada riset laut dalam di Indonesia, Augy mengatakan pihaknya sangat mendukung penyelenggaraan kegiatan yang akan menghadirkan berbagai peneliti nasional di bidang kelautan.
PPLD-LIPI, sebutnya, juga akan turut terlibat sebagai panitia penyelenggara dan ikut memberikan masukan-masukan capaian yang ingin didapatkan dari pelaksanaannya.
"Tentu kami akan terlibat juga di dalamnya. Nantinya di sini kami juga akan memberi masukan capaian lokakarya ini maunya seperti apa," ujarnya.
Guna memperlancar pelaksanaan lokakarya, kata Augy lagi, masih harus dibentuk koordinator daerah ISOI dan hal itu belum dikonsolidasikan, karena masih menunggu arahan selanjutnya.
"Kita harus punya koordinator daerah untuk ISOI, itu yang belum kita konsolidasikan. Ketua kami Pak Decky Sahetapy, kami belum tahu rencana atau arahan beliau seperti apa," ujarnya.
Dikutip dari laman resminya, ISOI merupakan organisasi profesi dan masyarakat ilmiah yang bergerak di bidang oseanologi di Indonesia. Sejak didirikan pada 1973, ISOI rutin menyelenggarakan PIT untuk membahas hasil penelitian dan kajian ilmiah di bidang kelautan dan perikanan.
Tahun lalu PIT ISOI ke-XIV bertema "Peran ISOI dalam Implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) Maritim di Indonesia", dilaksanakan di Kepulauan Riau.