Senin 26 Feb 2018 20:06 WIB

Khofifah Tengok Panti Rehabilitasi di Madiun

Mantan menteri sosial ini memberi wejangan agar berpuasa dan menjaga beribadah.

Pasangan calon gubernur dan wagub Jatim nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri)-Emil Elestianto Dardak (kedua kanan) menyanyikan jargon di sela-sela Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018 di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (18/2).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Pasangan calon gubernur dan wagub Jatim nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri)-Emil Elestianto Dardak (kedua kanan) menyanyikan jargon di sela-sela Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018 di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Kunjungan calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ke tempat rehabilitasi sosial Institusi Peduli Wajib Lapor (IPWL) Yayasan Bambu Nusantara di Madiun meninggalkan kesan haru sekaligus penuh riang. Khofifah memberi motivasi pasien yang datang dari berbagai daerah.

Suasana begitu hangat ketika Khofifah berbincang memberi motivasi bersama para pasien rehabilitasi. Menteri sosial periode 2014-2017 ini memberi wejangan kepada pasien agar berpuasa dan menjaga ibadah.

"Rajin shalat, bangun malam tahajud. Minta Gusti Allah, Nak. Poso Senin Kamis, Nak. Sekali dua kali berat, selanjutnya insya Allah ringan. Selamet kabeh yo nak. Kasihan masa depanmu, Nak," ucap Khofifah kepada anak-anak panti rehabilitasi dalam siaran pers, Senin (26/2).

Suasana berubah riang ketika Khofifah menyanyikan lagu milik band Slank berjudul 'Balikin' dan 'Ku tak Bisa' bersama-sama anak-anak panti rehabilitasi sosial IPWL. 

Sementara itu, Khofifah juga mengatakan, Jawa Timur yang akan datang memiliki program khusus untuk membasmi peredaran narkoba dan memulihkan pengguna narkoba. Ketua Muslimat NU tersebut menavigasikan Nawa Bhakti Satya, Jatim sejahtera. 

"Ini Bhakti program navigasi Satya, ada item yang bisa mereduksi dan menghentikan penyalahgunaan narkoba," tutur Khofifah. 

Menyembuhkan pengguna narkoba, menurut Khofifah, bukan hanya soal menyediakan rumah panti rehabilitasi namun bimbingan kesadaran masyarakat mulai dari keluarga hingga kawan bermain. Selain rumah rehabilitasi narkoba juga disebutkan perlu diperhatikan guna meningkatkan pelayanan pascapenyembuhan pasien narkoba.

"Anak-anak yang menjadi korban, mereka yang kurang perhatian orang tuanya. Jadi, kembali orang tua punya tugas tanggung jawab utama untuk bisa melindungi anaknya-anaknya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement