REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat status Bendung Katulampa kini jadi siaga 3 pada Ahad (25/2). Paling lambat sembilan jam kemudian air dari Bendung Katulampa akan sampai di ibu kota Jakarta.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pada Ahad 25 Februari 2018 pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB siaga 3.
Ia menerangkan, pada pukul 15.00 WIB, tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa mencapai 30 cm/hujan (siaga 4). Kemudian pukul 15.30 WIB, TMA mencapai 50 cm/hujan (siaga 4). Kemudian pukul 16.00 WIB, TMA mencapai 80 cm/Hujan atau siaga 3. Kemudian pukul 16.20 WIB, TMA mencapai 90 cm/gerimis yaitu siaga 3. Kemudian pukul 17.00 WIB, TMA 100 cm/Gerimis siaga 3.
"(Siaga 3) masih aman, siaga 3 tidak ada banyak berdampak," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (25/2).
Untuk antisipasi wilayah yaitu waspada untuk lintasan Sungai Ciliwung, sekitar 6 sampai 9 jam ke depan air akan sampai di wilayah Jakarta seperti Rawa Jati, Pejaten Timur, Kalibata, Pengadegan, Cawang, ebon Baru. Kemudian Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
Adapun upaya yang sudah dilakukan adalah penyebaran informasi kepada lurah serta warga yang tinggal di bantara kali atas Kenaikan Tinggi Muka Air PA. Bendung Katulampa 80 cm/Mendung (siaga 3) melalui media sosial seperti Twitter, Facebook, BBM, Whatsapp dan Website.
"Kemudian penyerbaran Informasi melalui Peringatan Dini Disaster Warning System (DWS), lintasan Sungai Ciliwung Kelurahan Bidara Cina dan Kelurahan Kampung Melayu Sudah di Aktifkan, Kenaikan Tinggi Muka Air PA. Bendung Katulampa Mulai pukul 16.00 WIB, TMA 80 cm/Hujan (siaga 3)," ujarnya.
Kemudian pemberitahuan Kepada camat dan lurah melalui grup Whatsapp Kebencanaan Pusdatin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.