REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan terima kasih kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jakarta Utara atas upayanya membersihkan Danau Sunter di Jakarta Utara. Ia mengatakan, kualitas air di Danau Sunter lebih bagus daripada di laguna di Puket, Thailand.
"Saya pernah renang di Puket, di laguna. Warnanya kurang lebih sama hijau. Tapi kualitas airnya di sini lebih bagus," kata Sandiaga di Danau Sunter, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahad (25/2).
Kendati demikian, Sandiaga mengaku berenang di Danau Sunter terasa lebih berat. Ia merasa harus mengeluarkan tenaga dua kali lipat untuk berenang di Sunter.
"Karena berenang di laut, air asin, dibandingkan air tawar jauh. Hampir dua kali lipatnya," kata dia.
Menurut Sandiaga, Wali Kota Jakarta Utara Husen Murad telah menjamin bahwa air Danau Sunter tak akan membuat gatal-gatal. Husen bahkan telah mencoba mencebur ke danau dua pekan lalu. Ia memastikan air itu tidak akan menyebabkan gatal-gatal.
Untuk memastikan, ia meminta awak media untuk menanyakan kondisi kulitnya beberapa hari ke depan. Ia berharap air itu juga tidak akan berdampak buruk untuk Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
"Nanti tanya sama saya setelah tiga hari apakah saya gatal-gatal. Tapi saya bisa pastikan semuanya sudah diasuransi. Jadi Bu Susi kulitnya cantik tidak akan bersisik," ujar dia.
Susi menanggapi pernyataan Sandiaga dengan candaan. Ia mengatakan kulitnya akan bertambah jelek apabila kualitas air di Danau Sunter tidak baik hingga menyebabkan gatal-gatal.
"Saya bilang saya ini kulitnya sudah jelek. Kalau nanti tambah gatal-gatal tambah jelek lagi," kata dia.
"Presiden sudah bilang Bu Menteri seram, tambah lagi menyeramkan nanti kalau kulitnya jelek. Ya ndak?" lanjut dia.
Karena alasan itulah, Susi meminta danau itu dibersihkan. Ia ingin masyarakat dapat berenang di sana.
"Saya bilang harus bersih supaya masyarakat yang berenang tidak jatuh sakit. Makanya asuransinya asuransi untuk masyarakat tuh, Pak Sandi," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
