Ahad 25 Feb 2018 00:25 WIB

Lima Kecamatan di Brebes Terendam Banjir

Curah hujan tinggi juga menyebabkan longsor.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Israr Itah
Seorang warga memperhatikan pemukiman yang terkena banjir material longsor di Desa Pasirpanjang, Salem, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (23/2). Puluhan rumah hancur dan penuh lumpur akibat terkena material longsor bukit Gunung Lio.
Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Seorang warga memperhatikan pemukiman yang terkena banjir material longsor di Desa Pasirpanjang, Salem, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (23/2). Puluhan rumah hancur dan penuh lumpur akibat terkena material longsor bukit Gunung Lio.

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Curah hujan yang tinggi pada Februari menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Brebes longsor. Tidak hanya longsor, banjir juga melanda sejumlah bagian lain di wilayah tersebut.

Di Brebes tercatat lima kecamatan teridentifikasi banjir. Kecamatan tersebut, yakni Wanasari sebanyak enam desa, Brebes delapan desa, Losari 11 desa, Cileduk satu desa, dan Tanjung satu desa.

Terkait hal tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), WillemRampangilei menggelar kunjungan kedua pada Sabtu (24/2), setelah sebelumnya juga hadir pada Jumat (23/2).

Ia meninjau lokasi longsor di Desa Pasir Panjang dan tanggul Sungai Cisanggarung yang jebol akibat banjir serta menyapa para pengungsi korban banjir di Desa Bojongsari, Kecamatan Losari.

"Kebutuhan selama tujuh hari ke depan sudah terpenuhi, kebutuhan mendesak yang belum cukup adalah selimut, dan BNPB akan memberikan bantuan secepatnya dari Jakarta untuk dikirim," kata Willem, dalam kunjungannya.

Sementara itu, korban longsor di Kabupaten Brebes bertambah. Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho sebanyak sembilan orang dinyatakan meninggal dunia.

"Hingga Sabtu, sembilan orang meninggal dunia dan 13 orang masih dinyatakan hilang," kata Sutopo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement