REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- PDI Perjuangan telah mengumumkan Joko Widodo sebagai calon presiden (capres) 2019-2024 dalam Rakernas III PDIP di Sanur, Bali, pada Jumat (23/2). Demokrat yang juga akan menggelar rakernas pada pertengahan Maret, berencana mengundang capres dari PDIP tersebut.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan PDIP tidak mempermasalahkan undangan Demokrat karena Presiden Jokowi sudah menjadi milik seluruh rakyat Indonesia. Jokowi menjadi representasi dari seluruh rakyat Indonesia karena berdiri di atas semua golongan untuk membawa semangat kebersamaan bagi Bangsa Indonesia.
"Beliau berdiri untuk membawa semangat kebersamaan bagi bangsa ini, sehingga kami memberi dukungan untuk Pak Jokowi hadir di dalam acara parpol. Termasuk parpol yang baru dinyatakan lolos di dalam tahapan pileg dan pilpres," kata Hasto.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Agus Hermanto, sebelumnya mengatakan Partai Demokrat akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) di Sentul, Jawa Barat, pada 10-11 Maret 2018. Rakernas membahas konsolidasi pemenangan pada pilkada dan program untuk Pilpres 2019 serta rencananya mengundang Presiden Joko Widodo ke acara tersebut.
"Jadi kita lebih banyak dan lebih fokus bagaimana pemenangan Partai Demokrat, karena kita juga ingin 'rebound' masa kejayaan kita. Dan tentunya kita harus menuju ke sana," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/2).
Agus mengatakan rakernas kemungkinkan juga akan membahas sikap partai soal calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2019.