Jumat 23 Feb 2018 18:22 WIB

Ribuan Orang akan Bersihkan Sampah Jembatan Suramadu

Sampah di Kota Surabaya setiap harinya berkisar 9.896,78 meter kubik.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
 Kendaraan bermotor melaju di Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur. (ilustrasi)
Foto: Antara/Didik Suhartono
Kendaraan bermotor melaju di Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya menggalakkan program Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) dengan tema 'Sayangi Bumi, Bersihkan dari Sampah'. Beberapa rangkaian kegiatan sosialisasi dan bersih-bersih sampah telah dilaksanakan di beberapa tempat di Kota Surabaya.

Puncaknya akan dilaksanakan pada Sabtu (24/2) yang melibatkan sekitar 11 ribu orang. Mereka akan membersihkan sampah di kaki-kaki Jembatan Suramadu Surabaya. "Acara nanti akan dimulai sekitar pukul 06.00 pagi, lokasinya akan terbagi menjadi tiga zona," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Chalid Buhari dalam acara jumpa pers di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Jumat (23/2).

Chalid menyampaikan, belasan ribu orang yang mengikuti kegiatan puncak HPSN tahun 2018. Mereka membersihkan sampah. Nantinya, sampah-sampah tersebut akan dipilah dan akan diserahkan ke Bank Sampah untuk diolah kembali.

Sebelumnya, kata Chalid, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melaksanakan serangkaian kegiatan sosialisasi dan kampanye bersih dari sampah di beberapa lokasi. Seperti di Taman Bungkul, Car Free day Jalan Tunjungan, Sekitaran Monumen Tugu Pahlawan, dan lain sebagainya.

"Serangkaian kegiatan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) dimulai dari tanggal 15 Januari hingga 24 Februari 2017," ujar Chalid.

Chalid menjelaskan, berdasarkan data DKRTH Kota Surabaya, sampah di Kota Surabaya setiap harinya berkisar 9.896,78 meter kubik. Sedangkan, sampah yang diolah TPA Benowo rata-rata 1.628,20 ton per hari.

"Untuk penanganan sampah di rumah kompos, 3R (pemilahan sampah di TPS) rata-rata 1.564,31 meter kubik per hari, sehingga penanganan sampah di Kota Surabaya sudah mencapai 70 persen," ujar Chalid.

Disamping itu, pengurangan sampah yang dilakukan oleh masyarakat, bank sampah dan pengurangan sampah disumber non rumah tangga rata-rata 2.458,19 meter kubik per hari. Sehingga pengurangan sampah di Surabaya mencapai 24,84 persen.

Chalid mengaku optimistis mampu mencapai target nasional yang ditetapkan pada Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017. Yaitu pada tahun 2025 terdapat pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan sampah sebesar 70 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement