REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elektabilitas calon presiden di luar Prabowo Subianto sebagai penantang Joko Widodo meningkat. Tiga nama capres alternatif yang elektabilitasnya naik adalah Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Berdasarkan hasil survei Media Survei Nasional (Median) pada Februari ini, elektabilitas Gatot saat ini 5,5 persen, Anies 4,5 persen, dan AHY 3,3 persen. Elektabilitas Gatot naik dari 2,8 persen menjadi 5,5 persen.
Pengamat komunikasi politik Universitas Brawijaya Anang Sudjoko menyarankan agar Gatot mendekati partai politik (parpol) untuk menjadi pesaing Jokowi. "Selama ini yang menjadi kelemahan Gatot adalah belum dekat dengan parpol mana pun," kata Anang, Kamis (22/2).
Ada beberapa faktor yang membuat Gatot mendapatkan hati rakyat Indonesia. Di antaranya adalah reputasi Gatot yang sempat dikenal dekat dengan gerakan 212 dan pembela ulama. Kemudian, Gatot juga berani mengungkap rencana Kepolisian Republik Indonesia dalam hal pengadaan senjata merupakan faktor pembangun simpatik ke umat Islam.
Gatot masih memiliki kesempatan untuk mendongkrak elektabilitasnya. Apalagi, dengan sistem demokrasi yang berbasis pada popularitas maka sangat mungkin dalam waktu satu tahun ini dibangun. Namun, dengan catatan, ada sinergi antara Gatot, media, parpol, dan komunitas.
"Selanjutnya tinggal masalah branding dan positioning Gatot yang harus digarap secara cermat," tutur Anang.