REPUBLIKA.CO.ID, JAKART -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta aparatur negara agar berhati-hati dalam menjalankan tugasnya. Sebab, seiring dengan pergerakan informasi yang sangat cepat, maka masyarakat juga akan semakin kritis terhadap kinerja aparat negara.
Sehingga, kesalahan sekecil apa pun yang dilakukan oleh aparatur negara juga akan cepat tersebar dan menjadi viral di masyarakat. Hal ini disampaikan Presiden saat memberikan pembekalan CPNS-Calon Hakim di Lingkungan Mahkamah Agung 2018 di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/2).
"Informasi bergerak dengan secepatnya, sistem organisasi terutama di sektor swasta juga sudahmelalui perubahan yang sangat besar dan cara kerja birokrasi juga dan harus berubah menjadi efisien, menjadi terbuka dan transparan serta masyarakat jugasemakin kritis dan hati-hati dan kesalahan sedikit yang dilakukan oleh aparat negara akan bisa tersebar luas di media sosial dengan begitu sangat cepatnya, viral," kata Jokowi.
Menurut Presiden, perubahan-perubahan pada era teknologi dan informasi inilah yang juga harus diantisipasi oleh aparatur negara. Karena itu,ia juga meminta agar sumber daya manusia (SDM) Indonesia semakin kompeten dan juga akuntabel sesuai dengan perkembangan zaman.
Selain peningkatan keahlian SDM di masing-masing bidangnya, ia juga mengingatkan pentingnya mengembangkan kemampuan sosial dan karakter kebangsaan, serta tanggung jawab sosial. "Tentu saja yang utama adalah menjaga integritas menjaga kepercayaan masyarakat dan selalu memperkokoh penerapan Pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia," ujar Presiden.