REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab dipastikan batal pulang ke Indonesia pada hari ini. Penundaan kepulangan Rizieq ke Tanah Air itu setelah dia menerima berbagai masukan termasuk wasiat dari guru besarnya di Arab Saudi.
"Jika sudah dapat keputusannya, maka saya sendiri yang akan mengatakannya kepada umat Islam di seluruh Indonesia tentang kepulangan saya, Insya Allah," kata Rizieq dalam audio yang diberikan oleh Ketua Presidium 212, Slamet Maarif kepada Republika, Rabu (21/2).
Rizieq meminta kepada seluruh masyarakat yang hadir dalam menyambut kedatangannya di Jakarta agar tidak kecewa terkait pembatalan tersebut.
"Saya berharap anda yang hadir hari ini agar anda semua tidak kecewa, bahkan anda harus bahagia karena digelarnya acara penyambutan ini menjadi bukti bahwa umat Islam tetap bersaudara dan bersatu, tetap semangat berjuang dan berkorban," tambahnya.
Selain itu, "Tetap bela Allah dan Rasul, tetap membela Islam dan Al-Quran, tetap bela ulama dan negara, tetap tidak takut menghadapi teror dan intimidasi, tetap pada prinsip juang bahwa ayat suci Al-Quran selalu di atas ayat kontitusi untuk menuju NKRI bersyariah nan berkah," tambahnya.
Kabar kepulangan Rizieqmemang penuh ketidak pastian sejak beberapa hari yang lalu. Sebelumnya, berdasarkan foto tiket yang beredara di media sosial, Rizieq berangkat dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Arab Saudi pada Selasa (20/2) waktu setempat tiba di Jakarta, Rabu (21/2) dengan menumpang pesawat Saudi Arabian Airlines.
Penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan Rizieq sebagai tersangka dugaan pornografi bersama seorang wanita Firza Husein. Rizieq dan Firza dijerat Pasal 4 ayat 1 juncto Pasal 29 dan atau Pasal 6 juncto Pasal 32 dan atau Pasal 9 juncto Pasal 35 Undang-undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
Baca: Pasal-Pasal UU Pornografi yang Menjerat Habib Rizieq.