Selasa 20 Feb 2018 19:36 WIB

DPPPA Bekasi Sesali Ulah Cabul Satpam kepada Anak

Satpam tersebut mencabuli tiga orang anak di masjid perumahan.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Pencabulan
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Pencabulan

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Adanya kasus pencabulan oleh satpam sebuah perumahan di kawasan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, terhadap tiga orang anak perempuan di bawah umur membuat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Bekasi, prihatin. Seorang satpam sekuriti perumahan berinisial DL diamankan jajaran Polres Metro Bekasi Kota, Senin (19/2). Dia diketahui telah mencabuli AY (7), KP (8), dan VA (9), di masjid perumahan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak DPPPA Kota Bekasi, Mien Aminah menuturkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti kasus tersebut. "Kami sangat prihatin mendengar ada kabar tersebut, karena korban sendiri masih anak-anak SD," tuturnya, Selasa (20/2).

Tindak lanjut itu berupa koordinasi dengan berbagai stakeholder terkait, untuk penanganan lebih lanjut kepada anak-anak yang menjadi korban. Ia akan melakukan koordinasi bersama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bekasi dan juga pihak Polres Metro Bekasi Kota yang tengah menangani kasus tersebut.

"Untuk proses hukum, kami serahkan langsung kepada pihak kepolisian dan akan terus berlanjut, sementara kami akan menangani kondisi dari korban anak-anak tersebut," katanya.

Dia mengatakan, kejadian semacam ini dapat memberikan luka yang mendalam pada sisi psikologisnya. "Kalau luka mungkin bisa disembuhkan, tapi kalau trauma, itu bisa berlangsung seumur hidup. Kita tidak akan biarkan anak-anak kita ini memiliki trauma sepanjang hidupnya," ungkapnya.

Sementara, setelah nanti berkoordinasi, pihaknya akan melakukan pendampingan kepada anak-anak tersebut untuk proses trauma healing mereka. Sebab, biar bagaimanapun, diam mengatakan, anak-anak ini harus selalu mendapatkan pendampingan agar bisa beraktivitas layaknya anak-anak lain tanpa ketakutan.

Ia juga menekankan kepada masyarakat, terutama kepada orang tua yang memiliki anak-anak untuk melakukan pengawasan kepada mereka. Sebab, menurut kejadian-kejadian yang sudah ada, kerap pelaku pencabulan adalah orang-orang yang biasa ada di sekitar anak-anak.

"Kali ini pelakunya satpam perumahan, yang kita percaya dan seharusnya mengamankan perumahan kita, tapi kita tidak tahu kan. Sehingga orang tua saat ini memang perlu melakukan pengawasan yang lebih kepada anak-anaknya," tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement